Terungkap, Ini Penumpang Helikopter yang Sempat Bikin Heboh Depok

Sebuah helikopter mendarat di Lapangan Hawai, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, pada Kamis sore, 17 Desember 2020.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Teka-teki di balik penumpang helikopter yang sempat mendarat di Lapangan Hisbul Wathan (HW), Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, akhirnya terjawab. Peristiwa ini sempat menyedot perhatian masyarakat hingga akhirnya viral di media sosial.

Puluhan Korban Banjir dan Longsor di Luwu yang Terisolasi Dievakuasi dengan Helikopter

Belakangan diketahui, pria tersebut ternyata adalah salah satu anak dari keluarga Djojonegoro, pengusaha Orang Tua Group. Hal itu diungkapkan oleh Operations General Manager Imperial Group (anak perusahaan Orang Tua Group), Ishak Haryantho.

Terkait hal itu, Ishak juga mengklarifikasi, bahwa pihaknya tidak melibatkan unsur aparat dalam pengamanan saat pendaratan helikopter di Lapangan HW pada Kamis sore, 17 Desember 2020.

Belasan Desa di Luwu Terisolasi akibat Banjir dan Longsor, BNPB Kerahkan Helikopter dan Pesawat

“Sebenarnya pada saat kedatangan itu kita tidak melibatkan unsur aparat sama sekali, hanya dibantu dari security D’Mall dan security internal OT Group,” katanya pada awak media di Restoran Bonello, area D’Mall, Jalan Margonda, Depok, Jumat 18 Desember 2020

Ishak menjelaskan, anak keluarga Djojonegoro itu dan beberapa petinggi Imperial Group lainnya datang hanya untuk mencoba menu dari konsep baru Bonello, yang merupakan salah satu brand baru dari Imperial Group.

Warga Robohkan Rumah Pelaku Pemerkosa Anak di Bawah Umur di Jeneponto

“Kita ingin memperkenalkan konsep baru Bonello ini kepada owner dan sekaligus mencicipi menu baru dari Bonello itu,” ucapnya.

Ishak mengatakan, keluarga Djojonegoro itu terpaksa datang menggunakan helikopter ke Depok karena keterbatasan waktu. “Saat itu karena banyaknya jadwal meeting dan posisinya agak jauh, jadi mereka datang ke Depok dengan helikopter,” katanya.

Ia mengaku, pihaknya tak menyangka jika hal itu bakal viral dan menjadi sorotan media.

“Jadi, kita sendiri kaget sebenarnya sampai ada pengawalan (aparat) segala macam, padahal itu tidak. Kita hanya menggunakan internal security kita sendiri, dan dari pihak D’Mall juga memberikan bantuan dengan security-nya, bukan aparat,” ujar Ishak.

Helikopter digunakan hanya saat datang, sedangkan kepulangan melalui jalur darat.

“Setelahnya mereka pulang melalui darat di mana tadi datang dengan helikopter hanya untuk mengejar waktu supaya tidak datang terlambat,” tegas Ishak. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya