Sisa Tempat Tidur Isolasi dan ICU COVID-19 di DKI Tinggal 13 Persen
- vivanews/Andry Daud
VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menginformasikan bahwa saat ini ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU pada rumah sakit rujukan COVID-19 yang ada di wilayah DKI Jakarta hampir penuh. Kapasitas yang tersisa hanya sekitar 13 persen.
Informasi ini diungkap Pemprov DKI Jakarta melalui akun Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta. Dari informasi tersebut, pada rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta juga diisi oleh pasien yang berasal dari luar wilayah DKI.
Baca juga: Banyak Negara Tak Punya Duit Beli Vaksin, Sri Mulyani: Kita Beruntung
"Berikut gambaran terkini kondisi rumah sakit di Jakarta. Kapasitas tersisa 13 persen lagi untuk menampung pasien COVID-19, baik yang berasal dari Jakarta maupun luar Jakarta," tulis Pemprov DKI dalam unggahan tersebut.
Dijelaskan juga bahwa jumlah ICU dan tempat tidur berjumlah 8.890 unit. Dengan angka penggunaan tempat tidur di rumah sakit atau yang dikenal dengan istilah Bed Occupancy Ratio (BOR) sudah mencapai 87 persen.
Disebutkan juga bahwa ada 24 persen kapasitas tersebut terisi oleh pasien dari luar Jakarta. Yakni dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
"BOR (angka penggunaan tempat tidur di rumah sakit) di DKI Jakarta sebanyak 87 persen karena melayani warga lintas provinsi. Bila hanya memperhitungkan warga dalam satu provinsi yaitu warga DKI Jakarta maka angkanya sebesar 63 persen. BOR di Provinsi Banten 79 persen, DIY 78 persen, Jawa Barat 73 persen dan Jawa Timur 69 persen," ujarnya.
Pemprov DKI meminta masyarakat saling bergandeng tangan untuk bersama menangani pandemi ini. Seluruh warga Jabodetabek harus sama-sama tingkatkan disiplin, ingatkan sesama, saling menjaga, dan Jalankan 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Batasi aktivitas keluar rumah, kecuali untuk keperluan yang amat penting.
Sambut World Water Forum Ke-10 di Bali, Warga Gelar Upacara Segara Kerthi
Bertepatan dengan perayaan Tumpek Uye pada Sabtu (Saniscara Kliwon Uye), 18 Mei 2024, Pemerintah Provinsi Bali menggelar kegiatan bertajuk ‘Bali Nice’ dengan melaksanakan
