- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Sebanyak 22 orang pemuda yang diduga anggota kelompok yang dikenal sebagai anarko-sindikalisme ditangkap polisi dalam demonstrasi peringatan Hari Buruh alias May Day di Jakarta pada 1 Mei 2021.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, puluhan orang itu diringkus karena mencoba menyusup ke dalam massa buruh dan hendak membuat kerusuhan.
Para pemuda itu diciduk saat mereka akan bergabung ke dalam massa buruh di depan kantor perwakilan Organisasi Buruh Dunia (ILO) di Jakarta.
Sebanyak 30 mahasiswa yang ditangkap bertepatan dengan aksi buruh kemarin, kata Yusri, karena menggelar unjuk rasa tapi tidak ada pemberitahuan kepada polisi. Namun, mereka sudah dipulangkan. Polisi mengklaim cuma mendata identitas mereka.
"Yang (mahasiswa) itu mau demo tapi enggak ada izinnya. Sudah diamankan dan sudah dipulangkan," katanya lagi.
Kasus Pemalsuan Merek Dagang Masih Marak Hingga Berimbas kepada Buruh
Dalam memperingati Hari Buruh/May Day, kasus pemalsuan merek dagang masih marak di Indonesia hingga berimbas kepada buruh pekerja. Makanya, pengusaha harus memperhatikan.
