Anies Baswedan Pertimbangkan Salat Idul Fitri di Area Terbuka

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan Marhaban ya Ramadhan 1442 H
Sumber :
  • Instagram Anies Baswedan

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sedang mengkaji apakah pelaksanaan salat hari raya Idul Fitri 1442 H/ 2021 M, dapat dilakukan di area terbuka atau tidak.

Terpopuler: Anggota Polri di Timnas U-23, Rocky Gerung Larang Anies Nyagub

Kebijakan ini dikaji, mengingat dalam rangka antisipasi penyebaran virus COVID-19 di Ibu Kota. Area terbuka seperti lapangan, dianggap juga bisa memungkinkan untuk pengawasan protokol kesehatan terutama jaga jarak.

"Kami mempertimbangkan untuk mengizinkan pelaksanaan salat Id di area terbuka, karena mudah untuk mengatur jaraknya. Regulasinya nanti sesuai dengan arahan Surat Edaran Sekda DKI," kata Anies di Jakarta, Selasa, 4 April 2021.

Timnas Amin Bakal Halalbihalal di Rumah Anies Besok, Langsung Dibubarkan?

Baca juga: PPKM Mikro Diperpanjang, Anies: Pascalebaran Tidak Boleh Lengah

"Jika kondisinya memungkinkan, semoga kita bisa istiqomah menjaga protokol kesehatan agar ikhtiar kita ini bisa berjalan dengan lancar," sambungnya.

Anies Tak Bisa Tentukan Sebagai Oposisi: Saya Bukan Pimpinan Partai

Anies juga memberikan arahan kepada seluruh jajarannya, untuk bersiap mengantisipasi segala kemungkinan terhadap potensi kenaikan laju kasus aktif COVID-19. Baik itu menjelang maupun pasca lebaran.

Hal ini diupayakan dengan mempersiapkan regulasi dalam berbagai hal. Seperti pengendalian jumlah pengunjung di berbagai pasar di Jakarta, mengawasi area perkantoran, serta memastikan kegiatan peribadatan selama Ramadhan hingga pelaksanaan salat Idul Fitri sesuai protokol kesehatan.

"Ini semua kita lakukan agar potensi kenaikan kasus sebelum lebaran bisa diminimalisir. Namun, pasca lebaran kita tidak boleh lengah, karena berkaca pada masa sebelum pandemi, banyak terjadi mobilisasi dari daerah ke Ibu Kota," katanya.

Untuk itu, ia meminta kepada jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) untuk bersama-sama berkoordnasi dalam mencegah adanya penularan COVID-19.

"Di situlah momen yang sangat vital dan paling berisiko, sehingga seluruh jajaran Forkopimda di DKI, bahkan tetangga kita di daerah penyangga Ibu Kota juga diajak untuk berkolaborasi dalam mengendalikan mobilisasi warga tersebut," jelas Anies.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya