Operasi Larangan Mudik, 1.200 Kendaraan Diputarbalikan di Gadog Puncak

Petugas menyekat kendaraan di Gadog, Puncak, Bogor, Jabar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Muhammad AR (Bogor)

VIVA – Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor kembali melanjutkan operasi penyekatan pemudik dan wisatawan di ruas pintu keluar Tol Gadog, Jumat malam, 7 Mei 2021. Petugas berjaga sampai menjelang sahur.

Strategi Kombes Latif dan Anak Buah Buat Lancar Arus Mudik Natal dan Tahun Baru

Petugas mulai kembali ke lokasi penyekatan usai melaksanakan salat tarawih di Masjid Haraqatul Jannah, Gadog. Petugas mulai menghalau dan menyaring kendaraan yang keluar tol. Satu per satu dihentikan petugas untuk ditanya tujuannya.

Kasi Pengendalian Operasional Satpol PP Kabupaten Bogor Rhama Kodara mengatakan, selama operasi larangan mudik sejak Kamis, 6 Mei 2021 itu sudah tercatat 1.200 kendaraan yang diputarbalikan di titik Gadog.

Polisi Solo Aktifkan Satgas Jogo Tonggo Pantau Pemudik

Penyekatan yang dilakukan tanggal 6-17 Mei ini dibagi 3 shift. Penyekatan pertama pukul 07.00 WIB-15.00 WIB. Penyekatan kedua, pukul 20.00 WIB-23.00 WIB malam. Dan penyekatan ketiga pada pukul 23.00 WIB sampai dengan pukul 07.00 WIB pagi.

"Jadi kita melakukan penyekatan 24 jam. Itu dibagi 3 shift. Jadi tetap kita melaksanakan shift pertama kita laksanakan, shift kedua kita laksanakan, dan ketiga kita laksanakan sampai pagi," ujarnya.

Kota Malang Sambut Pemudik Tanpa Penyekatan

Rhama menjelaskan, kendaraan yang diputarbalikan itu, pengemudi maupun penumpangnya tidak memiliki hasil tes rapid antigen atau sertifikat vaksin. Tak hanya itu, petugas juga menemukan banyak kendaraan yang melaksanakan mudik. "Selain yang berkunjung kita juga memutar balik. Ditambah yang ingin mudik kita putar balik," katanya.

Untuk membedakan wisatawan dan pemudik, lanjut Rhama, petugas memantau pelat nomor dari luar Kabupaten Bogor. Kendaraan tersebut kemudian dihentikan dan diperiksa barang bawaannya.

"Kita cek apakah bawa barang-barang seperti tas, dan tasnya kita cek. Dan niat untuk mudik kita putar balik," katanya.

Untuk titik sekat, kata Rhama, di Kabupaten Bogor terdapat 9 titik sekat yang berbatasan dengan wilayah lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya