Wagub DKI Minta Masyarakat Tidak Timbun Oksigen

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah

VIVA – Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta kepada seluruh elemen masyarakat Jakarta, untuk tidak menimbun tabung oksigen di rumah masing-masing maupun di berbagai tempat. 

Rey Mbayang Nyaris Meninggal saat Diving di Papua, Tabung Oksigen Bocor dan Kejang-kejang

Karena, ketersediaan oksigen sangat dibutuhkan. Terlebih di masa pandemi bagi pasien COVID-19 dan pasien penyakit lain yang membutuhkan oksigen di rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya.

"Jadi, sekali lagi mohon kerja samanya seluruh masyarakat. Kami terus mengupayakan, memfasilitasi, dan berkoordinasi, bekerja sama dengan seluruh pihak dalam rangka memastikan ketersediaan oksigen di wilayah DKI Jakarta," kata Ahmad Riza Patria saat Posko Rescue Oxygen atau Posko Pengisian Tabung Oksigen di Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Juli 2021. 

RSUD Bayu Asih Purwakarta Klarifikasi Sangkaan Penolakan Penanganan Bayi Prematur

Ia memastikan, masalah ketersediaan oksigen di DKI Jakarta yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir sudah tertangani dengan baik. Ketersediaan oksigen dan suplai yang lancar, dapat memberikan kemudahan bagi semua rumah sakit. Baik RSUD maupun RS swasta di Jakarta dalam memenuhi kebutuhan oksigen yang semakin besar dalam penanganan wabah COVID-19 di Jakarta.

Ariza menuturkan, kapasitas per hari 300 tabung ukuran 6 meter kubik yang disebar ke 25 rumah sakit di wilayah DKI Jakarta. Masing-masing 10 sampai 15 tabung. 

Lagi, SYL Minta Pindah Karena Oksigen di Rutan KPK Kurang: Paru-paru Saya Setengah

"DKI Jakarta, beberapa hari yang lalu, minggu yang lalu cukup kewalahan memenuhi oksigen bagi pasien COVID-19. Namun, semuanya bisa diatasi, tidak ada kekurangan, semuanya kita cukupi," ujarnya.

Wagub Ariza melanjutkan, berdasarkan data terkini, kebutuhan oksigen bagi pasien yang dirawat di rumah sakit mengalami penurunan. 

Karena itu, ia bersyukur kebutuhan oksigen di RS menurun, memang pernah sampai 234 tabung. Lalu turun menjadi 102 tabung, 63 tabung, 83 tabung, dan hari ini 98 tabung, jadi ada penurunan juga meski masih fluktuatif. Total 580 tabung dalam 5 hari terakhir. 

"Artinya, pasien yang membutuhkan berkurang. Mudah-mudahan ini pertanda baik, pasien yang kondisinya sedang berat berkurang. Kita harapkan kerja sama semua pihak, kolaborasi, sama-sama kita mencegah menangani penyebaran COVID-19 di Jakarta," terangnya.

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta menyediakan posko Oxygen Rescue di Monas, Jakarta Pusat dan membuka kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Jakarta. Kolaborasi yang dilakukan antara lain, penyediaan tambahan tabung, isi ulang, dan distribusi tabung oksigen. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya