Puluhan Pelajar Terpapar COVID-19, Walkot Tangerang: PTM Tetap Jalan

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Sumber :
  • Sherly / VIVA.

VIVA – Wali Kota Tangerang, Arief R Wismamsyah menyebutkan bahwa proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah tersebut tetap berlangsung. Meski, sebelumnya telah ditemukan puluhan pelajar jenjang SMP yang terpapar COVID-19.

Istri Wali Kota Bogor Ajak Masyarakat Dukung Produk Lokal

"Ya, sampai saat ini PTM masih berlangsung, khususnya jenjang SMP, dan yang ditutup atau ditunda sementara proses PTM-nya hanya bagi sekolah yang ditemukan adanya kasus," katanya, Jumat, 1 Oktober 2021.

Disebutkannya, dari 120 sekolah SMP, hanya 18 sekolah yang ditutup selama 14 hari. Meski demikian, ia menuturkan bila, pihaknya akan terus melakukan testing untuk mengetahui sebaran kasus COVID-19 dilingkungan sekolah.

PSI Buka Pendaftaran Bagi yang Ingin Maju Pilkada, Siapa Saja Bisa Ikut

"Dengan hal ini, kami akan terus melakukan testing, kemudian tracing untuk mengetahui sebarannya, dan kami selalu ingatkan agar protokol kesehatannya juga digaja. Ditambah, setiap sekolah saat ini diwajibkan memiliki Satgas COVID-19, baik dilingkup kelas hingga kawasan sekolah," ungkapnya.

Baca juga: BPS Catat September 2021 Deflasi 0,04%, Harga Komoditas Pangan Turun

Golkar Tepis Isu Istri Ridwan Kamil Mundur dari Bursa Pilkada Kota Bandung

Sementara, Dinas Kesehatan Kota Tangerang memastikan, bila 27 warga sekolah SMP yang terpapar COVID-19, tidak menularkan ke pelajar lainnya. Mereka pun terpantau sebagai pasien COVID-19 tanpa gejala atau OTG (Orang Tanpa Gejala).

"Hasilnya tidak membahayakan, pasalnya semua yang terpapar tercatat sudah mendapat vaksinasi. Sehingga mereka terekam medis dalam kondisi OTG dan gejala ringan dengan CT value yang tinggi. Maka, potensi penularannya cukup rendah," tambahnya.

Dalam hal ini, pihaknya juga tetap melakukan pendampingan isolasi mandiri terhadap 27 warga sekolah mulai dari cek kesehatan hingga obat-obatan. Selain itu, melakukan tracing kontak erat kepada 15 orang ke lingkungan keluarga, sekolah dan sosialnya. 

“Dinkes juga sudah menjalin bekerjasama untuk segera menggelar penyemprotan desinfektan ke 18 sekolah yang ditemukan kasus positif COVID-19. Dinkes dan Dindik juga sudah rapat evaluasi ke seluruh sekolah PTM, terkait penerapan protokol kesehatan yang harus diperketat," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya