Densus 88 Waspadai Seruan Perang dari Provokator dan Kelompok Teror

Pasukan polisi dan Densus 88 Antiteror Polri menjaga sebuah ruko di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 29 Maret 2021, sesaat setelah penggerebekan dan penangkapan seorang terduga teroris di tempat itu.
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Tim Densus 88 Antiteror Polri tetap mewaspadai adanya ancaman yang beredar untuk melawan Densus 88 Antiteror serta yang mengajak umat Islam agar membakar markas polres-polres. Pesan itu sempat beredar berupa pamflet atau poster dengan penyebar provokasi inisial AW.

Gerindra Jabar: Jangan Provokasi Masyarakat dengan Hak Angket

"Kita sudah monitor. Tentu ada unit-unit di Mabes Polri, Polda dan Polres yang akan menangani persoalan ITE seperti ini. Kita waspada," kata Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Polri, Kombes Aswin Siregar saat dihubungi pada Sabtu, 20 November 2021.

Menurut dia, berbagai posting-an berisi provokasi untuk Densus 88 tidak begitu marak setelah melakukan penangkapan terhadap sejumlah terorisme yang hendak beraksi di Indonesia. Terakhir diketahui ada tiga orang tersangka teroris ditangkap di Bekasi, Jawa Barat.

Masa Tenang Pemilu 2024, Gubernur Sumbar Imbau Masyarakat Tidak Mudah Terprovokasi

"Kalau menurut monitoring kita, justru sudah menurun dan terlihat lebih tenang postingan-postingan tentang penangkapan kemarin di internet dan sosmed," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sempat beredar poster berisi provokasi yang diduga dibuat oleh AW. 

Tolak Provokasi yang Memecah Bangsa, Forum Rektor Indonesia Serukan Pemilu Damai

Isinya, AW menyerukan menabuh genderang perang serukan fatwa jihad fisabilillah, sudah saatnya umat Islam bertempur melawan kebiadaban Densus 88.

Berikut isi poster yang menyerukan jihad:

"Bismillah

Sebarkan kepada seluruh umat Islam Sunni Aswaja, ulama-ulama dan pondok-pondok pesantren seluruh Indonesia. Agar segera menabuh genderang perang serukan fatwa jihad fisabilillah, sudah saatnya umat Islam bertempur melawan kebiadaban Densus 88. Seru markasnya di Megamendung, Puncak Bogor. Bakar seluruh polres-polres dan nyalakan api. Institusi Polri sudah pada puncaknya menjadi institusi organisasi mafia hukum sarangnya para penjahat berseragam.

Panglima Pembebasan Rakyat Indonesia
Panglima Laskar Jihad Siliwangi
Panglima Laskar Jihad Ambon Poso 1999-2002."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya