- Sherly / VIVA.
VIVA – Kapolres Metro Tangerang Kota, Komisaria Besar Polisi Deonijiu De Fatima mengatakan, pihaknya telah mengamankan beberapa orang terkait bentrok dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR).
Bentrok yang terjadi antar kedua anggota ormas tersebut, terjadi di Tangerang dan mengakibatkan dua orang mengalami luka parah.
"Untuk sementara para orang yang di antara dua kubu baik itu FBR dan PP itu sampai saat ini kami dalami," kata Kombes Pol Deonijiu De Fatima kepada wartawan, Sabtu 20 November 2021.
Polisi Juga SIta Senjata Tajam
Dari beberapa orang yang diamankan ini, polisi menemukan senjata tajam (sajam). Polisi masih mendalami sajam ini milik siapa. Namun, polisi tidak merinci sajam jenis apa saja. Dia juga tak membeberkan ada berapa banyak sajam yang disita.
"Ada barbuknya. Ada yang bawa barang bukti. Ini yang mau kami buktikan barang ini punya siapa, makanya butuh waktu proses sidik sampai kami gelar perkara," jelasnya.
Lebih lanjut Deonijiu mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menentukan siapa tersangka. Kata dia, dari beberapa orang yang diamankan mungkin saja ada yang dipulangkan jika tidak bersalah. Kemudian, bisa juga bertambah karena polisi masih mencari siapa yang terbukti bersalah. Untuk itu, dia mengaku belum bisa memberi penjelasan lebih jauh.
"Belum, itu kan melalui proses dulu. Kami minta keterangan baik dari saksi yang di lokasi. Namanya pelaku pasti tidak mengaku dong. Kami tidak mengejar pengakuan, tapi setidaknya ada bukti-bukti yang menguat kepada mereka," jelasnya.
Peristiwa Bentrokan
Sebelumnya diberitakan, dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) terlibat aksi bentrokan di Pasar Lembang, Jalan Raden Fatah, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, pada Jumat, 19 November 2021, malam.
Berdasarkan informasi, bentrokan telah terjadi sejak pukul 18.30 WIB, atau selepas maghrib. Dua ormas yang terlibat yakni Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR).
Di mana, bentrokan ini juga melibatkan senjata tajam seperti, celurit hingga samurai. Tidak hanya itu, peristiwa itu juga mengakibatkan dua korban luka.
