Kemendagri: Rp183,32 Triliun Dana APBD Mengendap di Bank

Rapat Paripurna HUT DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Syaefullah

VIVA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro mengatakan, saat ini dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) banyak yang mengendap di perbankan. 

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Menurut Suhajar, hal tersebut harus dihindari karena mencerminkan lambatnya realisasi anggaran.  "Menurut catatan kami sampai April 2022, sebanyak Rp183,32 triliun dana APBD di berbagai daerah masih tersimpan di rekening bank, dan yang terbanyak adalah dana APBD DKI Jakarta," kata Suhajar dalam acara Paripurna HUT ke-495 DKI Jakarta, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022. 

Dia berharap, kepala daerah agar mempercepat realisasi anggaran karena dengan mengalirnya dana pembangunan ke masyarakat akan menggerakkan perekonomian, termasuk mendorong bergulirnya roda dunia usaha swasta lebih cepat lagi. 

Dampak Pencopotan Pejabat Tak Sesuai Aturan, Kemendagri Blokir SIPD Pemprov Malut

Suasana Rapat Paripurna HUT DKI Jakarta di gedung DPRD DKI.

Photo :
  • ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

"Tahun ini kami harapkan realisasi anggaran dapat lebih ditingkatkan bahkan lebih berakselerasi," katanya 

92.493 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Pekan Depan

Lebih lanjut, kata dia, realisasi belanja modal APBD seyogyanya juga menjadi perhatian serius di samping belanja-belanja lainnya. 

"Realisasi belanja modal penting untuk diakselerasi, seperti realisasi belanja modal jalan, jaringan dan irigasi, yang pada tahun lalu baru tercatat 64,6 persen untuk DKI Jakarta," katanya. 

Dalam kesempatan pertumbuhan ekonomi secara nasional tercatat sebesar 3,69 persen pada tahun 2021, sedangkan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta sebesar 3,56 persen. 

"Kita berharap pemulihan ekonomi ini akan terus berlanjut. Pada Triwulan I tahun ini ekonomi nasional telah tumbuh 5,01 persen dan Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan 5,1 persen untuk tahun 2022, dan 5,2 persen tahun 2023," ujarnya.  

Dia juga berharap DKI Jakarta akan tetap berada di jalur pertumbuhan positif yang lebih cepat ini. "Dalam hal ini, secara khusus kami ingin menyampaikan perlunya peran pemerintah daerah melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk menggerakkan dan mengakselerasi perekonomian," ujarnya. 

Dia menambahkan, "Berdasarkan data, realisasi APBD DKI Jakarta tahun lalu sudah baik, dengan realisasi anggaran mencapai 88,2 persen." 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya