Wabah PMK di Kota Tangerang: 3 Hewan Mati, 29 Dipotong Paksa

(Foto Ilustrasi) Petugas mengecek Sapi Ternak soal Wabah PMK.
Sumber :
  • VIVA/Diki Hidayat

VIVA – Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang merilis angka kasus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) yang menyerang sejumlah hewan di wilayah tersebut.

Pecinta Hewan Merapat, Jakarta Pet Expo 2024 Akan Hadir di Kemayoran!

Berdasarkan data, kasus PMK di Kota Tangerang sebanyak 829 hewan yang terpapar virus tersebut. Selain itu, terdata juga adanya 3 ekor yang mati dan 29 ekor yang terpaksa dipotong paksa.

Kepala Bidang Pertanian Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Ibnu Ariefyanto mengatakan, untuk sebaran kasus hampir terjadi diseluruh kecamatan. Sedangkan, kaitan dengan dampak dari virus tersebut yang menyebabkan hewan mati, hingga dipotong paksa, tersebar di 3 Kecamatan.

Manfaatkan KITE, PT Sukses Komerindo Lepas Ekspor Perdana Sarung Tangan ke Australia

"Sebaran kasus hampir rata disemua kecamatan. Namun, untuk yang mati dan dipotong paksa itu, ada di tiga kecamatan, yakni Cipondoh, Karang Tengah dan Periuk," katanya saat dikonfirmasi, Selasa, 28 Juni 2022.

Ia merincikan, untuk di Cipondoh terdapat 3 ekor hewan yang mati dan 14 ekor yang dipotong paksa. Kemudian, Periuk terdapat 9 ekor yang dipotong paksa.

Kiamat Masih Jauh Selama Masih Ada 3 Hewan Ini, Kata Gus Baha

"Sisanya itu Karang Tengah, ada 6 ekor yang dipotong paksa," ujarnya.

Lanjut dia, meski adanya kasus kematian dalam wabah PMK ini, Ibnu menjelaskan, tingkat kesembuhan pada hewan yang terpapar pun cukup baik.

"Meski ada yang mati atau dipotong, masih ada hewan yang berhasil sembuh dengan persentase 61,45 persen. Dimana para hewan menjalani pengobatan selama kurang lebih 12 hari," ungkapnya.

Baca juga: Ganjar Minta Pedagang Ternak Jangan Kucing-kucingan Soal PMK

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya