DKI Akan Miliki Jalur Pedestrian di Bawah Tanah, Anies: Sejarah Baru

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pembukaan TOD Forum 2022.
Sumber :
  • Dok. Pemprov DKI

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Ibu Kota akhirnya memiliki jalur pedestrian bawah tanah. Terowongan ini menghubungkan Gedung Thamrin Nine UOB dengan Stasiun Dukuh Atas BNI.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Menurut Anies, pembangunan jalur pedestrian ini merupakan sejarah baru dan bentuk kerja kolaboratif Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan PT MRT Jakarta. Menurutnya, aktivitas publik akan semakin mudah dengan adanya fasilitas ini.

"Ini hari yang bersejarah, ini sejarah baru di Jakarta dan Indonesia karena kita memulai sebuah proyek pembangunan jalan pedestrian di bawah tanah, di mana penumpang MRT nantinya akan melewati tunnel yang langsung menjangkau gedung-gedung di sekitar stasiun," ujar Anies dalam pembukaan TOD Forum 2022 dan Pencanangan Pembangunan Interkoneksi Bawah Tanah Thamrin Nine UOB - Stasiun MRT Dukuh Atas BNI, Kamis, 7 Juli 2022.

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pembukaan TOD Forum 2022.

Photo :
  • Dok. Pemprov DKI

"Terowongan ini akan menjadi permulaan dari terwujudnya jaringan interkoneksi bawah tanah di rute MRT yang bukan hanya memudahkan pola pergerakan tapi juga mengaktivasi ruang bawah tanah sebagai ruang produktif baru di Jakarta," kata Anies menambahkan.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Anies menyebutkan, pembangunan pedestrian ini juga merupakan gambaran masa depan peningkatan integrasi transportasi publik yang selama ini dikerjakan oleh Pemprov DKI, di mana pada level 1 integrasi menghubungkan antarmoda seperti stasiun MRT dihubungkan dengan halte TransJakarta, stasiun KRL Commuter Line, dan angkutan umum lainnya. Sedangkan, pada level 2, integrasinya menghubungkan stasiun dengan tempat kerja.

"Kita ingin, perpindahan kendaraan pribadi ke transportasi umum menjadi perpindahan yang rasional, karena secara hitungan waktu dan biaya akan lebih murah. Semoga pembangunan ini bisa selesai tepat waktu, tepat biaya dan berkualitas," ujar Anies.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar mengatakan, cukup banyak gedung di sekitar stasiun MRT Jakarta yang berpotensi untuk terkoneksi langsung dengan pedestrian bawah tanah ini. 

"Seperti Wisma Nusantara dan Hotel Pullman dengan Stasiun Bundaran HI, Sudirman 7.8 dengan Stasiun Setiabudi Astra, Wisma Intiland dengan Stasiun Bendungan Hilir, Menara Mandiri dengan Stasiun Istora Mandiri, dan yang sedang dibangun dan akan diresmikan bulan depan, yaitu Poins Square dan Stasiun Lebak Bulus,” ujar William.

William menyebutkan, jalur pedestrian ini bisa memberikan dampak baik, salah satunya meningkatkan peluang pertumbuhan ekonomi yang berada di sekitar stasiun MRT Jakarta.

“Jaringan interkoneksi ini akan berdampak dua hal, yaitu kenaikan angka keterangkutan MRT Jakarta dan keberlanjutan pelaku ekonomi di sekitar stasiun MRT Jakarta, terutama peluang bertumbuh,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya