- Sandy Mahaputra/VIVAnews
VIVAnews – Setelah tim investigasi kasus kekerasan di depan makam Mbah Priok, Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengumumkan siapa penanggung jawab di balik peristiwa itu, Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya akan langsung menindaklanjutinya.
"Jika dari hasil itu disebutkan penanggung jawab atau provokator, kami akan memprosesnya secara hukum," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Rabu 12 Mei 2010.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim investigasi dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), siang ini akan mengumumkan hasil penyelidikan selama sekitar sebulan terhadap kasus kerusuhan Koja.
Sebenarnya, polisi tidak hanya menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan tim investigasi. Polisi sendiri juga melakukan penyelidikan terhadap kasus kekerasan itu. Kepolisian telah memeriksa 16 saksi mata.
Polda Metro Jaya juga tetap berkoordinasi dengan pemerintah Jakarta untuk menuntaskan kasus ini. Kerusuhan yang dilatarbelakangi kasus sengketa lahan di sekitar Makam Mbah Priok itu terjadi pada 14 April 2010. Ahli waris dan warga sekitar makam itu bentrok dengan aparat Satpol PP.
Korban jiwa berjatuhan. Tiga anggota Satpol PP ditemukan tewas pasca kerusuhan. Ratusan orang juga menderita luka-luka, dari pihak warga, Satpol PP, maupun polisi. (mt)
AKBP Syukur: Situasi Paniai Kondusif Usai Ada Serangan dari OPM
Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur mengatakan saat ini kondisi di wilayah Paniai sudah kondusif usai Organisasi Papua Merdeka (OPM) melakukan penyerangan terhadap petugas.
