- VIVAnews/Maryadie
VIVAnews - Bentrokan di Cengkareng diduga berawal dari kecelakaan kecil, senggolan antara mobil pribadi dan taksi. Korban tewas hanya satu dan tidak bertambah karena saat terjadi serangan balas dendam, lokasi yang diserang sudah ditinggalkan warga setempat.
"Saat terjadi pembakaran, warga dari kelompok Madura sudah meninggalkan lokasi," kata petugas Polsek Cengkareng, Ajun Inspektur Satu Agus, kepada VIVAnews, Senin 31 Mei 2010.
Menurut Agus, warga Madura yang sebagian besar pemilik lapak penjual balok dan kayu di lokasi Duri Kosambi itu mendapat kabar akan ada serangan. Warga setempat langsung meninggalkan kediaman. "Jadi saat diserang, lokasinya sudah sepi," ujarnya lagi.
Dia menegaskan, petugas masih mengumpulkan informasi di lapangan terkait korban tewas dan luka.
Saat ini, kata dia, ada sekitar 500 orang polisi berjaga di lokasi kejadian agar tidak terjadi kerusuhan lanjutan. Petugas pemadam kebakaran juga masih berada di lokasi. Sekitar 35 lapak ludes terbakar dan lima unit mobil hangus dalam kerusuhan semalam.
Satu korban yang tewas adalah Ketua Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Endid Mawardi. Kematian Endid yang terjadi sekitar pukul 19.30 tadi malam, diduga menjadi pemicu kerusuhan. (mt)
BM PAN Sumatera Utara Dukung Zulkifli Hasan jadi Ketua Umum PAN Lagi
Dukungan terhadap Zulkifli Hasan, untuk kembali memimpin Partai Amanat Nasional atau PAN, mulai bermunculan. Kali ini, dukungan itu datang dari DPW BM PAN Sumatera Utara.
