Polisi Cek Riwayat Percakapan Handphone Keluarga Tewas di Kalideres

Polisi olah TKP kediaman rumah satu keluarga tewas di Kalideres, Jakbar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

VIVA Metro – Polisi telah mengecek riwayat percakapan dari handphone milik satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Hasil temuan sementara, penulisan korban dalam percakapan cenderung rapi, meskipun ada beberapa kata bermuatan emosi negatif di dalamnya.

Parto Patrio Rela Nahan Sakit Demi Tepati Janji Liburan Keluarga ke Bali

"Kata-katanya sangat rapi dan terlihat berpendidikan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 22 November 2022.

Dalam riwayat percakapan, menurut Hengki, korban juga sempat menyelipkan beberapa kata berbahasa Inggris. Pihaknya menduga pengirim pesan itu merupakan seorang wanita.

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di TKP Kalideres

Photo :
  • VIVA/Andrew Tito

"Ada bahasa Inggris di sela-sela tulisan tersebut. Sepertinya (diduga pengirim pesan) adalah wanita," ujarnya.

Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang

Kendati begitu, Hengki masih belum dapat menyimpulkan secara pasti sosok pengirim pesan hingga mengungkap isi percakapan bermuatan kata negatif yang ditemukan di handphone korban.

Sebab, sampai saat ini riwayat percakapan dalam handphone korban masih dianalisa lebih lanjut oleh tim forensik. "Sedang dianalisis tim ahli dari psikologi forensik," ujar Hengki. 

Garis polisi terpasang di rumah keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat.

Photo :
  • VIVA/ Andrew Tito.

Lebih jauh, Hengki menegaskan, dalam riwayat percakapan tersebut tidak ada pembahasan mengenai utang piutang keluarga tersebut. "Enggak, enggak ada di sana mengenai utang," ujar Hengki. 

Diberitakan sebelumnya, penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah menggegerkan warga Kalideres Jakarta Barat, Kamis, 10 November 2022.

Keempat orang yang ditemukan tewas itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto.

Polisi menduga Reni Margaretha menjadi orang yang pertama meninggal dalam satu keluarga di Kalideres, Jawa Barat. Diperkiraan Margaretha meninggal sejak 13 Mei 2022.

"Sudah bisa ditarik kesimpulan bahwa ada yang meninggal pertama sejak 13 Mei. Diduga ini bernama ibu Margaret," kata Ditkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat konferensi pers, Senin, 21 November 2022.

Kesimpulan tersebut diambil dari hasil keterangan saksi dari mediator penjual tanah dan pegadaian yang datang ke lokasi kejadian. Saat itu, kata Hengki, saksi meminta untuk melihat pemilik sertifikat rumah dengan atas nama Reni Margaretha.

Reni Margaretha berada di dalam kamar bersama Dian yang merupakan anak. Saksi ingin melihat langsung Margaretha yang berada di dalam kamar. Namun, Dian meminta tidak menyalakan lampu dengan alasan Margaretha alergi terhadap lampu.

Kedua saksi, lanjut Hengki, sudah curiga lantaran sebelum memasuki rumah sudah mencium bau busuk. Setelah memasuki rumah korban, para saksi mencium bau busuk yang lebih menyengat.

"Tanpa sepengetahuan Dian, pihak koperasi ini hidupkan flash dan langsung teriak 'Allahuakbar ada mayat'. Yang bersangkutan langsung keluar proses simpan pinjem gagal dan ajak dua saksi lain keluar," kata Hengki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya