Internet Gratis Dikritik Eks TGUPP Anies, Pemprov Sebut Tak Dihilangkan tapi Dikurangi

Ilustrasi menggunakan internet.
Sumber :
  • Freepik

VIVA Metro – Kritikan mantan anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan atau TGUPP era Gubernur Anies Baswedan terkait internet gratis di Jakarta yang diputus, ditanggapi Pemprov DKI Jakarta.

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, angkat bicara terkait cuitan mantan TGUPP era Anies Baswedan, Tatak Ujiyati, terkait pencabutan akses layanan internet gratis atau JakWIFI, yang berlaku pada 1 Januari 2023.

Plt Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta, Raides Aryanto, menjelaskan internet gratis tidak dihilangkan. Tetapi memang ada pengurangan sejumlah titik lokasi.

Berkurangnya jumlah titik sebaran JakWIFI, dikarenakan program tersebut harus disesuaikan dengan nilai anggaran APBD 2023.

“Bukan dihilangin, artinya pengurangan anggaran itu menyesuaikan dengan anggaran yang sudah ditetapkan. Artinya karena pengurangan anggaran, jadi kuantiti berkurang,” kata Raides, kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa 3 Januari 2022.

Raides menyebutkan, dalam anggaran APBD DKI tahun 2023, program JakWIFI anggarannya hanya disetujui sebesar Rp 56 miliar. Sementara anggaran yang diajukan Diskominfotik sebesar Rp 174 miliar.

“Dari usulan anggaran kita itu 3.500 titik, sesuai dengan tahun lalu itu, pas finalisasi anggaran akhirnya ditetapkan angkanya sehingga terjadi penurunan. Akhirnya 1.263 titik,” ujar dia.

Dijelaskannya, program JakWIFI tetap ada, tidak dihapus. Sebab, menurut dia, pemberian layanan internet gratis itu untuk kesetaraan bagi masyarakat Ibu Kota.

“Artinya gini, bukan dihapus, nggak mungkin dihapus. Pemberian Wifi gratis ke warga itu kan kesetaraan bagi masyarakat,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, mantan anggota tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta era Anies Baswedan, Tatak Ujiyati, menyoroti Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. 

Diketahui, program JakWIFI merupakan program internet untuk semua yang diluncurkan Pemprov DKI Jakarta pada 28 Agustus 2020. Saat itu Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Waduh kok gini amat ya? Layanan internet gratis di sebagian wilayah Jakarta dihentikan,” tulis Tatak Ujitati di akun Twitter pribadinya @tatakujiyati yang dilihat pada Selasa 3 Januari 2022.

Tatak menilai, dengan diputusnya layanan Wifi gratis akan sangat merugikan warga Jakarta, khususnya masyarakat menengah kebawah.

“Okelah jika tidak suka Anies Baswedan, tapi mbok ya jangan merugikan warga Jakarta. Terutama yang miskin,” ujar dia.

Dalam tweetnya, Tatak juga menambahkan sebuah foto yang merupakan informasi, bahwa JakWIFI sudah tidak dapat dipergunakan mulai 1 Januari 2023, lantaran diberhentikan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Cak Imin Terbuka Bila Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta Lewat PKB, juga Siapkan Ida Fauziah

“Pemberitahuan efektif mulai 1 Januari 2023, layanan paket internet gratis JakWIFI di area ini telah dihentikan oleh Pemprov DKI Jakarta,” tulis foto yang diunggah Tatak tersebut.

Surya Paloh Blak-blakan Ungkap Alasan Tak Hadiri Acara Pembubaran Timnas Amin
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2024

Anies soal Tawaran Bikin Partai Perubahan: Itu Kreativitas Orang di Medsos

Anies Baswedan, mantan calon presiden dari Koalisi Perubahan, membantah kabar soal tawaran pembentukan Partai Perubahan dengan logo burung hantu,

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024