Mario Dandy Ngaku Mobil Rubicon Pelat Palsu Milik Pakdenya

Mario Dandy, Sidang Lanjutan
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta – Ternyata mobil Rubicon yang digunakan Mario Dandy Satriyo ketika menganiaya David Ozora itu milik pakdenya. Mobil itu ketika digunakan Mario menggunakan pelat palsu.

Spek dan Harga 7 Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, Rolls-Royce sampai Ferrari

Hal tersebut dikatakan Mario Dandy ketika dirinya diperiksa majelis hakim setelah melakukan pemeriksaan dua ahli meringankan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa 1 Agustus 2023.

Ketua majelis hakim Alimin Ribut Sujonn mulanya bertanya terkait dengan mobil Rubicon yang digunakan oleh Mario Dandy saat menghampiri David Ozora di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 

Jadwal Mobil SIM Keliling Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor Senin 29 April 2024

"Terus mobil itu tadi Saudara kan mengatakan pelat nomornya sudah mulai bulan Desember, Saudara ganti. Itu memang hari-hari Saudara pakai?," ujar hakim Alimin di ruang Sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Tidak setiap hari mobil itu saya pakai, Yang Mulia," jawab Mario.

Resmi Debut di Auto China 2024, Begini Spesifikasi Jaecoo J7 PHEV

"Sebelum-sebelumnya juga?" tanya hakim Alimin.

"Iya," jawab Mario.

"Di bawah penguasaan Saudara?" tanya hakim Alimin.

"Iya," jawab Mario.

"Maksudnya dari orang tua Saudara itu memang diperuntukkan untuk Saudara?" tanya Hakim Alimin.

"Hanya dipinjamkan, Yang Mulia," jawab Mario.

"Dipinjamkan dari siapa?" tanya Hakim Alimin.

"Dari pakde saya," jawab Mario.

Sidang Mario Dandy dan Shane Lukas

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Kemudian, Mario menjelaskan bahwa mobil Rubicon itu dipakai olehnya lantaran disuruh pakdenya untuk dipasarkan. Namun, Mario justru merasa seperti dimiliki dirinya sendiri hingga akhirnya berani mengganti pelat nomernya.

"Dari pakde Saudara, pinjamkannya bagaimana?" tanya Hakim Alimin.

"Jadi pakde nitip mobil Rubicon itu di rumah, terus habis itu saya izin 'mau pakai boleh nggak sekalian nih aku pasarin mau aku jualin mobil ini,' gitu," jawab Mario.

"Kalaulah Saudara mau jualin tapi kenapa Saudara pakai nomor pelat yang berbeda, bahkan mulai dari Desember ?" tanya hakim Alimin.

"Sekalian saya pakai itu sekalian saya tawarin ke temen-temen saya, Yang Mulia," jawab Mario.

"Iya, makanya kalau menjawab itu dipikir dulu," timpal hakim Alimin.

"Siap," jawab Mario.

"Kalaulah Saudara ini diminta untuk dijual, tapi kenapa Saudara malah bikin pelat nomor, Saudara kasih pelat nomor yang berbeda, dan pelat nomornya itu adalah pelat nomor inisial Saudara?" tanya Hakim Alimin.

"Saya disuruhnya dijual, tapi sayanya malah ngerasa ini mobil punya saya sepenuhnya gitu, Yang Mulia, salahnya saya kayak gitu," jawab Mario.

Pun, hakim langsung mencecar terkait dengan kepemilikan mobil mewah tersebut. Lantas, Mario pun menjawab bahwa mobil itu milik pakdenya.

"Saudara, ini mobil Saudara jujur? Orang tua diberikan kepada Saudara atau mobil siapa?" tanya hakim Alimin.

"Mobil pakde saya," jawab Mario.

"Atas nama siapa?" tanya hakim Alimin.

"Atas nama orang yang dulu pernah beli mobil itu kan bekas pakai, Yang Mulia, mobilnya," jawab Mario.

"Terserah Saudara ya," timpal hakim Alimin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya