Pengakuan Pasutri Ikut Pesta Seks di Jaksel: Merasa Puas Jika Bercinta Bersama-sama

Polres Metro Jaksel saat melakukan rilis kasus penggerebek pesta seks di Jaksel
Sumber :
  • VIVA/Zendy Pradana

Jakarta – Polres Metro Jakarta Selatan membongkar kasus pesta seks atau orgy yang terjadi di sebuah hotel kawasan Semanggi, Jakarta Selatan. Sejumlah pelaku pun berhasil dicokok polisi saat mengungkap kasus tersebut.

Apes, Pemuda Perantau Ini Ditangkap Polisi Gegara Nekat Bayar PSK Pakai Uang Palsu

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro menjelaskan bahwa ada empat orang tersangka yang sudah diamankan. Keempat tersangka itu yakni GA, YM, JF, dan TA.

Polisi tangkap para pelaku penyelenggara pesta seks di apartemen Jaksel.

Photo :
  • Andrew Tito/VIVA.
Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penusuk Imam Musala di Jakbar

GA dan YM merupakan pasangan suami istri (Pasutri) yang ikut dalam pesta seks tersebut. Bahkan pasutri itu juga yang menyebarluaskan flyer undangan pesta seks lewat sosial media twitter atau 'X'. 

"Perannya si GA dan YM dia orang yang memposting, dan ini adalah pasangan suami istri, terhadap kegiatan pesta seks ini," ujar Bintoro kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa 12 September 2023.

Resmi Ditahan! Dokter Pelaku Pelecehan Seksual Terhadap Istri Pasien

"Sedangkan untuk JF ini dia yang memasarkan, dia yang mencari orang-orang dengan harapan ikut dalam kegiatan yang dimaksud," sambungnya.

Menurut Bintoro, pasutri GA dan YM itu memang sengaja ikut pesta seks di hotel kawasan Semanggi. Sebab, dia tidak merasa puas ketika berhubungan hanya dengan sang istri.

"Menariknya dari pelaku yang kami tangkap ada pasangan suami istri yang menyatakan bahwa si suami sangat menikmati. Kalau tidak melakukan kegiatan dengan pasangan yang lain dan bersama istrinya dia nggak merasa bahagia, dia nggak merasa happy ending," tukasnya.

Polisi tangkap para pelaku penyelenggara pesta seks di apartemen Jaksel.

Photo :
  • Andrew Tito/VIVA.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 27 ayat 1 Jo Pasal 45 ayat 1 UU No 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE, Pasal 29 Jo Pasal 4 ayat 1, Pasal 30 Jo Pasal 4 ayat 2 UU No 44 Tahun 2008 tentang pornografi dan/atau Pasal 296 KUHP dan/atau Pasal 506 KUHP. Atas perbuatannya, 4 tersangka terancam pidana 12 tahun penjara.

Polisi mengamankan seorang pria yang merupakan pimpinan pondok pesantren.

Modus Praktek Mandi Junub, Pimpinan Pondok Pesantren Lecehkan 8 Santri

Polisi mengamankan seorang pria yang merupakan pimpinan pondok pesantren (Ponpes) berinisial AU (41), lantaran melakukan kekerasan seksual terhadap delapan santri.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2024