Viral Emak-emak Marahi Penumpang KRL, Ngaku Pusing Cium Bau Sepatu
- ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Jakarta - Viral di media sosial, emak-emak memarahi penumpang lain di kereta rel listrik (KRL) commuter line jurusan Bogor-Jakarta lantaran berdiri depannya.
Emak-emak itu pun sempat cek-cok. Adapun kejadian ini salah satunya diposting akun Instagram @lensa_berita_jakarta. Akun itu memposting video emak-emak itu nampak marah ke penumpang yang berdiri di depannya.
"Jadi ibu-ibu ini gak ngebolehin orang berdiri di depan dia karena katanya dia sensitif, orang selonjoran juga gak boleh," demikian seperti dikutip, Senin 23 Oktober 2023.
Ilustrasi KRL
- v
Terkait hal ini, External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan menyebut emak-emak itu marah bukan cuma ke penumpang yang berdiri di depannya, tapi ke penumpang lain yang ada di sekitarnya. Adapun kejadian yang viral terjadi pada Sabtu 21 Oktober 2023 sekitar pukul 18.38 WIB.
"Begitu pula dengan pengguna lain yang kakinya berselonjoran. Kebetulan di samping pengguna tersebut ada pengguna lain yang bersilang sehingga membuat Ibu tersebut marah dan merobek tote bag sehingga terjadi adu mulut," ucap Leza.
Petugas di dalam KRL lantas bertanya ke emak-emak tersebut. Yang bersangkutan kemudian mengaku tak tahan dengan bau sepatu para penumpang. Menurut pengakuan emak-emak itu, bau sepatu membuatnya pusing.
Ilustrasi KRL.
- ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
"Petugas kami berupaya menenangkan kegaduhan yang terjadi karena mengganggu kenyamanan pengguna lainnya. Akhirnya petugas menurunkan Ibu tersebut di Stasiun Pasar Minggu dikarenakan tidak dapat tenang," katanya.
Lebih lanjut pihaknya mengimbau kepada seluruh pengguna KRL agar menghormati dan menghargai penumpang lain saat menggunakannya.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna untuk saling menghormati dan menghargai sesama pengguna agar selama di dalam commuter line tetap kondusif dan nyaman," kata dia lagi.
Camat Bojonggede Bantah Pidanakan Konten Kreator yang Viralkan Gibran Kelaparan
Camat Bojonggede, Tenny Ramdhani membantah mengintimidasi dan mengancam konten kreator Ahmad Saugi, yang memviralkan Gibran menangis kelaparan
