Ibu di Depok Tertembak Peluru Nyasar, Begini Kronologinya

Ilustrasi butir peluru.
Sumber :
  • Pixabay

Depok – Seorang ibu rumah tangga terkena peluru nyasar saat hendak belanja ke pasar. Peluru tersebut adalah jenis peluru angin. Korban mengalami luka di wajah dan mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Proklamasi, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok pada Senin, 30 Desember sekitar pukul 17.30 WIB. Tetapi baru viral di media sosial hari ini. Polisi sudah mendatangi lokasi kejadian sore tadi. Korban adalah DS, warga Jalan Serimpi, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.

Ilustrasi peluru

Photo :
  • realitypod.com
Anaknya Dituding Selingkuhan Rizky Nazar, Ibu Salshabilla Adriani: Bunda Tahu Sakitnya Hati kamu

Kasubbag Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi mengatakan, peristiwa bermula ketika korban hendak belanja ke Pasar Agung. Saat itu korban diboncengi suaminya menggunakan motor.

“Korban dan suaminya hendak berbelanja ke Pasar Agung berboncengan dengan menggunakan sepeda motor, terkena peluru senapan angin nyasar,” katanya, dikutip Kamis, 2 November 2023.

BI Catat Modal Asing Kabur dari RI Pekan Keempat April Capai Rp 2,47 Triliun

Suami korban langsung membawa DS ke rumah sakit terdekat. DS langsung mendapat perawatan dari tim medis.

“Korban dibawa ke Rumah Sakit HGA karena suami korban panik istrinya mengeluarkan darah. Sampai di RS langsung ditangani tim medis. Korban mendapat dua jahitan,” ujarnya.

Made membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun hingga kini belum diketahui siapa yang menggunakan senapan angin tersebut.

“Benar telah terjadi peluru senapan angin yang nyasar hingga mengenai pipi bagian bawah mata korban. Saat melintas tiba-tiba korban terkena peluru senapan angin nyasar yang tidak diketahui dari mana arahnya,” ungkapnya.

Ilustrasi tembakan.

Photo :
  • Antara Photo.

Korban sudah menjalani perawatan. Namun korban tidak membuat laporan kepolisian karena menganggap itu sebagai musibah.

“Korban mempertimbangkan dengan suaminya tidak akan membuat laporan polisinya dikarenakan peristiwa itu sebagai musibah dan membuat pernyataan,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya