Cantiknya Bunga Tabebuya Bermekaran di Sepanjang Jalan Sudirman
- Instagram @lukiiiiluk
Jakarta – Bunga tabebuya kembali bermekaran menghiasi kota Jakarta. Salah satu daerahnya yaitu di Jakarta Pusat, atau sekitar Jalan Sudirman.
Dalam pantauan VIVA Minggu, 12 November 2023, bunga tabebuya berwarna kuning dan merah muda (pink) terlihat di sepanjang jalan Sudirman. Bunga bermekaran cantik.
Meskipun ada beberapa pohon yang bunganya sudah berguguran, namun bunga yang mirip dengan Sakura ini menambah keindahan nuansa ibu kota. Berkat keindahannya, tak jarang para penunjung car free day (CFD) mengambil foto bunga tabebuya ini.
Keindahan bunga tabebuya ini juga viral di media sosial dan mencuri perhatian. Seperti pada unggahan akun Instagram @lukiiiiluk yang membagikan potret indahnya bunga tabebuya yang ada di jalan Sudirman.
Bunga tersebut nampak indah dan suasananya seperti di Korea. Apalagi cuaca Jakarta saat itu cerah berawan. Perpaduan warna langit biru dan keindahan bunga tabebuya begitu menawan.
Apa itu bunga tabebuya?
Dikutip dari website Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, tabebuya merupakan tanaman peneduh yang dikenal sebagai Pohon Terompet Emas. Tanaman ini berasal dari Brazil dan termasuk ke dalam kelompok pohon besar.
Tanaman ini dapat tumbuh secara optimal di wilayah tropis maupun subtropis dan memiliki ketahanan terhadap kondisi cuaca kering maupun lembab. Tinggi tanaman ini bisa mencapai 5 hingga 50 meter.
Meskipun sering disebut sebagai ‘terompet emas,’ pohon ini memiliki variasi warna yang meliputi putih, merah muda, kuning, kuning jingga, magenta, plum, dan merah. Saat musim berbunga, tanaman ini menghasilkan bunga dalam jumlah yang sangat banyak, berlangsung sejak awal musim kemarau hingga musim penghujan.
Pembungaan dapat diatur melalui pola pemupukan. Terkadang, tanaman ini disalahartikan sebagai tanaman Sakura karena bentuk bunga yang serupa. Bunga Tabebuya tumbuh dalam kelompok pada satu tangkai dengan panjang bervariasi, mulai dari 3 cm hingga 11 cm.
Tanaman ini tidak hanya memiliki nilai estetika sebagai tanaman hias, tetapi juga memiliki manfaat lain. Bunganya mengandung naphtoquinone, yang merupakan obat herbal efektif melawan penyakit malaria dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk mencegah infeksi.
Akar tanaman ini cenderung kering dan digunakan dalam beberapa negara sebagai bahan baku pembuat teh yang disebut tahibo, yang diketahui memiliki khasiat untuk mengatasi flu yang sering terjadi pada kondisi cuaca dingin.