Heru Budi Minta Dishub Koordinasi ke Bawaslu Soal Stiker Caleg di Transjakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono buka suara soal aksi vandalisme yang terjadi di dalam bus Transjakarta. Heru akan meminta pihak Transjakarta berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

"Ya nanti minta Transjakarta koordinasi dan Dishub berkoordinasi dengan Bawaslu DKI," kata Heru Budi Hartono kepada wartawan di Jakarta Utara, Kamis, 7 Desember 2023.

Sebelumnya diberitakan, bus Transjakarta menjadi sasaran aksi vandalisme oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung-jawab. Di beberapa kursi penumpangnya, terdapat stiker caleg dari sebuah partai tertempel. 

Tarif Bus Transjakarta Rp3.500 Rute Kalideres-Bandara Soetta Berlaku 1 Mei 2024

Aksi vandalisme ini diunggah langsung oleh salah satu pemilik akun X bernama Rafendra Aditya (@rafenditya). 

Transjakarta.

Photo :
  • ANTARA/Lia Wanadriani Santosa
Verrell Bramasta Berharap Prabowo-Gibran Lebih Fokus Pada Kemajuan Anak Muda

Rafen melalui akun X-nya mengatakan stiker caleg itu menempel di tiga kursi penumpang. Adapun stiker caleg itu ditempelkan di bagian belakang kursi.

"Tertempel di 3 kursi sekaligus," kata Rafendra seperti dikutip VIVA dari akun X, Rabu, 6 Desember 2023.

Rafendra dalam videonya tak hanya mengabadikan stiker-stiker caleg yang menempel di kursi penumpang. Tapi juga turut membantu melepas stiker tersebut. 

"Halo @PT_Transjakarta, saya bantu melepas stiker kampanye caleg di bus kalian. Gue kira daripada cuma komplen mending saya sekalian lepas ya, walaupun hasilnya robek-robek daripada penumpang lain terus-terusan nampak tuh muka caleg begok," ungkapnya.

Lebih lanjut, Rafendra pun mendesak pihak PT Transjakarta untuk mencari pelaku yang menempelkan stiker caleg tersebut. Sebab, penempatan atau pemasangan atribut kampanye di fasilitas umum (fasum) dilarang.

"Sebelumnya sudah ada yang komplain, entah ini bus yang sama atau beda, kalau bisa cari pelakunya di CCTV," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya