Tawuran di Fly Over Pasar Rebo, Pergelangan Tangan Seorang Pelajar Putus

Ilustrasi perkelahian - ilustrasi pengeroyokan - ilustrasi tawuran
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta -- Tawuran kembali terjadi di kawasan Jakarta Timur. Kali ini terjadi di fly over Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Viral Keributan Avsec dengan Penumpang di Bandara Soetta, Ini Penjelasan AP II

Dalam kejadian ini, seorang pelajar putus pergelangan tangannya buntut ditebas senjata tajam. Kejadiannya sampai viral di media sosial. Salah satunya di-posting akun X bernama @AkiSukidi2.

"Lokasi : Fly over Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kejadian Minggu (28/04/24) habis subuh," demikian seperti dikutip, Senin, 29 Januari 2024.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Ilustrasi tawuran remaja di Jakarta.

Photo :
  • ANTARA/Diasty Surjanto

Terkait hal ini, polisi pun angkat bicara. Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Nicolas Ary Lilipaly tidak menampik adanya kejadian ini. Korban yang tangannya putus adalah seorang pelajar yang duduk di bangku kelas XII SMA.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

"Tangan kanan korban putus pada pergelangan tangan. Korban masih pelajar kelas 3 SMA. Pelaku sebagian pelajar dan sebagian sudah putus sekolah," ujar Nicolas.

Menurut dia, telapak tangan kiri korban pun nyaris putus. Saat ini, korban tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Ada empat orang ditangkap. 

"Korban sedang dioperasi penyambungan kembali di Rumah Sakit Polri Bhayangkara RS Soekamto. Sudah empat yang ditangkap. Masih ada beberapa orang lagi yang DPO (daftar pencarian orang)," katanya.

Sebelumnya diberitakan, tawuran antarwarga di Jalan Basura, Jakarta Timur, mengakibatkan korban luka. Lima polisi yang bertugas membubarkan tawuran juga menjadi korban.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, hasil pemeriksaan, tawuran karena saling ejek antara kelompok pemuda dari kedua belah pihak.

"Pemicu terjadinya tawuran ini karena adanya saling ejek anak muda dari kedua belah pihak (warga RW 01 dengan warga RW 02)," ujar Nicolas Ary Lilipaly dalam keterangannya, Minggu, 28 Januari 2024.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya