- VIVAnews/Maryadi
VIVAnews - Guna memperlancar operasional bus Transjakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan mencabut izin seluruh trayek bus regular yang berada di jalur Grogol-Cililitan. Pencabutan izin ini akan dilakukan mulai awal Februari 2011.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, sebanyak 50 persen jalur bus reguler yang bersinggungan dengan busway akan dicabut agar masyarakat beralih menggunakan Transjakarta sebagai sarana transportasi massal.
"Kita akan cabut izin trayek bus regular, baik PPD atau Mayasari Bakti. Kita akan lakukan pada awal Februari," ujar Pris di Jakarta, Senin 10 Januari 2011.
Pencabutan trayek ini dipastikan tidak akan bermasalah dengan perusahaan bus regular, karena perusahaan tersebut sudah menjadi operator dari bus TransJakarta. Masalah pencabutan trayek ini pun tidak akan mematikan perusahaan itu.
"Rute Grogol-Cililitan akan dipindah ke rute lain yang masih membutuhkan dan tidak bersinggungan dengan busway," terangnya.
Kepala Personalia Mayasari Bakti Ajang Sodikin mengatakan, keberadaan koridor IX dan X memang menjadi pesaing dengan bus reguler.
Bila selama ini banyak masyarakat yang mengandalkan patas sebagai alat transportasi massal, kini masyarakat pasti akan lebih memilih busway sebagai alat transportasi.
"Kalau untuk koridor baru (koridor IX-X) penurunannya mencapai 10%. Tapi jumlah itu akan terus meningkat sampai 50% jika masyarakat sudah sadar akan jalur stategis busway," ungkapnya.
Dicontohkan Ajang, pada koridor II jurusan Harmoni-Pulogadung dan koridor III Harmoni-Kalideres, patas yang dioperasikan pada jalur yang bersebelahan dengan busway ini sudah tidak ada lagi.
"Patas AC 03 jurusan Pulogadung-Kalideres sudah tidak ada lagi. Penumpang sudah menikmati busway. Sementara patas 07 rute yang sama, penurunan penumpangnya sampai 75%," tutur dia.
Keberadaan koridor busway IX dan X, akan membuat bus regular seperti Patas 6 dan 6A jurusan Kampung Rambutan-Kalideres berhenti beroperasi. Pengurangan bus reguler ini berdampak pada pengurangan karyawan dan sebagian berpindah menjadi awak bus Transjakarta.
"Kita punya 7.000 karyawan, tapi ada yang sudah mengundurkan diri, sekitar 10% dan yang dipensiunkan dini pun sudah banyak. Jumlahnya belum dihitung," terangnya.
Untuk tetap mempertahankan keberadaan bus reguler, pihaknya siap memberi pelayanan lebih baik lagi dan mempercepat waktu tempuh. Artinya penumpang tidak akan menunggu lebih lama untuk menunggu bus.
"Ada kompensasi yang dilakukan pemerintah terhadap keberadaan bus regular ini, tapi kita masih menunggu langkah selanjutnya," katanya. (sj)
Mbappe Acuhkan Liverpool, MU hingga Arsenal demi Real Madrid
Menyusul konfirmasi resmi awal pekan ini bahwa Kylian Mbappe akan meninggalkan Paris Saint-Germain pada akhir musim, Real Madrid dikabarkan bersiap memboyongnya.
