15 Trayek Bus di Busway Koridor IX-X Dihapus

Bus PPD tengah beroperasi di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadi

VIVAnews - Sedikitnya ada 126 armada bus reguler yang berada di 15 trayek yang bersinggungan dengan busway koridor IX Pinang Ranti-Pluit dan koridor X Cililitan-Tanjug Priok bakal dihapus izin trayeknya.

Pencabutan itu menyusul rencana Pemerintah DKI melakukan sterilisasi jalur bus Transjakarta sebagai upaya peningkatan layanan moda angkutan massal tersebut.

Kepala Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI, Soedirman, mengaku telah menyepakati rencana Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk meniadakan bus regular yang bersinggungan dengan busway koridor IX dan X.

"Kami mendukung pola transportasi massal DKI. Ini program pemerintah yang ingin mengoptimalkan busway untuk meningkatkan kepentingan masyarakat," ujarnya.

Hingga saat ini, kata Soedirman, belum ada anggotanya yang merasa keberatan maupun menolak kebijakan ini. Karena bukan menjadi beban bagi pengusaha, karena dengan kebijakan penghapusan maka beban lalu lintas bisa berkurang.

"Sekitar 15 rute yang bersinggungan dengan busway koridor 9 dan 10. Jumlah unitnya 126 armada bus. Organda, Dishub DKI, dan operator sedang melakukan rapat koordinasi agar pemindahan jalur tepat," jelasnya.

Secara terpisah, Kepala Personalia PT Mayasari Bhakti, Ajang Sodikin, mengaku keberadaan dua koridor tersebut secara langsung telah mempengaruhi jumlah penumpang bus reguler.

"Kalau untuk koridor baru (red-koridor IX-X) penurunannya mencapai 10 persen. Tapi jumlah itu akan terus meningkat sampai 50 persen jika masyarakat sudah sadar akan jalur stategis busway," sebut Ajang.

Seperti pada koridor II jurusan Harmoni-Pulogadung dan koridor III Harmoni-Kalideres.  Menurut Ajang, patas yang dioperasikan pada jalur yang berada pada dua koridor ini sudah tidak ada lagi.

"Patas AC 03 jurusan Pulogadung-Kalideres sudah tidak ada. Penumpangya sudah menikmat busway. Sementara Patas 07  rute yang sama, penurunan penumpangnya sampai  75 persen," katanya.

Untuk koridor baru, IX dan X, Ajang mengatakan, bus regular yang akan hilang itu antara lain Patas 6 dan 6A jurusan Kampung Rambutan-Kalideres. Pengurangan bus reguler ini berdampak pada pengurangan karyawan dan sebagian berpindah menjadi awak bus Transjakarta.

"Saat ini kita punya 7.000 karyawan, dan sekitar 10 persen pengemudi sudah mengundurkan diri," terang Ajang. (adi)

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang
Taspen.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024