- ANTARA Anang Budiono
VIVAnews - Indonesia Corruption Watch (ICW) akan melaporkan Kepala Dinas Pendidikan DKI dan Kepala Sekolah dari lima SMPN di Jakarta.
Ancaman laporan ini karena ICW dan para wali murid gagal mendapatkan salinan dokumen SPJ (surat pertanggung jawaban) dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) lima Sekolah Menengah Pertama Negeri di Jakarta.
"Silakan, kami mengikuti alur aja. Dan kalau dipanggil, kami tidak mungkin mangkir," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI, Taufik Mulyadi saat dihubungi wartawan, Jumat 21 Januari 2011.
Taufik menuturkan, sebenarnya pihaknya memiliki dokumen Surat Pertanggungjawaban dana Bantuan Operasional Sekolah. Taufik membantah kalau institusinya menolak memberikan salinan.
"Kami punya data rekap di Dinas dari Sudin (Suku Dinas). Bukan tidak ingin memberi [ke ICW], tapi sesuai Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) ke Inspektorat DKI dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)," ujar Taufik.
Menurut aktivis ICW, Febri Hendri, ancaman laporan ke polisi ini karena Dinas Pendidikan dan kepala sekolah lima SMPN itu diduga telah melanggar Pasal 52 UU No 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik yang berisi, "Badan Publik yang tidak memberikan informasi publik atas dasar permintaan dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain dikenanakan pidana kurungan paling lama 1 tahun dan denda paling banyak 5 juta rupiah".
Febri menilai keputusan KIP sudah berkekuatan hukum tetap. Karena hingga batas waktu yang telah ditentukan, tidak ada pengajuan upaya banding oleh Dinas Pendidikan DKI ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). "Artinya keputusan KIP sudah inkracht," jelas Febri.
Mengenai pengajuan banding terhadap putusan Komisi Informasi Pusat (KIP), Taufik menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pengajuan keberatan. "Pengajuan keberatan sudah diajukan, bukan ke PTUN tapi KIN (Komisi Informasi Nasional)" ujar Taufik.
Sopir Bus MGI yang Cekcok di Tol Bocimi dan Ngaku Anak Tentara Dinonaktifkan
Andi, sopir bus Maya Gapura Intan (MGI) yang viral terlibat cekcok dengan pengemudi mobil di Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) Kabupaten Bogor Sabtu (20/4) dinonaktifkan.
