VIVAnews - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah DKI Jakarta untuk mengentaskan kemacetan. Bahkan pengelola gedung di Jakarta akan diharuskan menyediakan parkir off street (di dalam gedung) menyusul akan dihapus parkir on street (tepi jalan).
Banyak keluhan dari pemilik kendaraan yang kesulitan mencari parkir off street lantaran minimnya area yang disediakan. Seperti yang terjadi di Jalan HOS Cokroaminoto depan Taman Menteng, Jakarta Pusat.
Selain minimnya area parkir, keluhan pengendara banyak disampaikan terkait tempat parkir off street yang kumuh, tidak tertib dan tidak terjamin keamanannya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Udar Pristono, mengaku telah mengumpulkan para pengelola dan pemilik gedung di sepanjang ruas jalan protokol.
"Kalau ruang parkir off street-nya sudah bagus dan memenuhi kapasitas, tentunya pemilik kendaraan akan bersedia tidak parkir di pinggir jalan," katanya, Senin 7 Februari 2011.
Sementara pengelola parkir menyiapkan ruang parkirnya, Dishub DKI menyiapkan rambu-rambu larangan parkir on street. Tahun ini diharapkan rambu-rambu bisa dipasang.
Seperti yang sudah dilakukan di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara. Pengguna jalan yang hendak ke restoran di sepanjang jalan tersebut diarahkan untuk parkir di halaman dan ruang parkir Samsat Jakarta Utara.
Parkir on street yang rencananya akan dihapus berada di sepanjang Jalan Gajah Mada, Jalan Hayam Wuruk, seputar Melawai, Jalan Pemuda, Jalan Tendean, dan beberapa lokasi lainnya yang masih dibicarakan.
Fortuner vs Pajero Sport Bekas, Pajak Tahunannya Murah Mana?
Toyota Fortuner pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 2005. Sedangkan Mitsubishi Pajero Sport pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2009.
