- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Hingga kini belum ada jalan keluar antara Pemerintah DKI Jakarta dan Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) mengenai pembatasan jam operasional kendaraan berat. Rapat yang digelar di Kementeraian Perekenomian malam ini tidak menghasilkan solusi dan akan dilanjutkan besok.
Menurut Menteri Perekenomian, Hatta Rajasa, sambil menunggu hasil keputusan rapat besok, jalan tol dalam kota Jakarta diminta untuk dibuka sementara bagi kendaraan berat. Tapi, pembukaan jalur itu tidak akan permanen.
"Tapi itu tidak permanen, sampai ada keputusan dalam rapat," ujar Hatta, Kamis malam, 26 Mei 2011.
Molornya keputusan rapat mengenai pembatasan operasional kendaraan berat ini terjadi karena Organda, sebagai pihak yang tetap ngotot menolak pembatasan, tidak hadir dalam rapat.
Padahal, rencana aksi mogok massal yang akan dilakukan Organda akan tetap dilangsungkan. Sebanyak 16.000 unit truk dipastikan tidak akan beroperasi pada Jumat esok.
Aksi mogok massal ini merupakan salah satu bentuk protes terhadap kebijakan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya, yang tetap membatasi masuknya truk ke jalan tol dalam kota. Padahal, sudah ada keputusan Menteri Perhubungan RI bahwa pembatasan truk telah dicabut.
Ini pentingnya Energi Hijau dan Lingkungan Terlindungi untuk Masa Depan
Pembangunan ekosistem energi hijau di Indonesia bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan energi saat ini, tetapi juga mempersiapkan masa depan yang berkelanjutan.
