- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - PT Kereta Api Indonesia akan memberlakukan aturan single operation, yang mengharuskan seluruh rangkaian kereta Jabodetabek berhenti di setiap stasiun, termasuk kereta rangkaian listrik ekspres Jabodetabek. Mekanisme itu akan diberlakukan mulai 2 Juli 2011. Untuk menyosialisasikan rencana itu, PT KAI akan melakukan diuji coba pada Sabtu 18 Juni 2011.
"Uji coba dilakukan untuk mengetahui apabila ada masalah," kata Kepala Humas Daerah Operasional I PT KAI, Mateta Rizalulhaq, saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Selasa 14 Juni 2011.
Adanya uji coba itu, kata Mateta, perjalanan kereta sesuai dengan mekanisme single operation. Artinya, tidak ada kereta ekspres yang beroperasi pada hari itu. "Termasuk juga harga karcis. Semua menyesuaikan dengan rencana 2 Juli nanti," kata dia.
Dengan berlakunya pola operasi ini, maka hanya ada dua kereta yang dijalankan yaitu kereta ekonomi yang mendapat subsidi dari pemerintah dan kereta Commuter Line yang nonsubsidi.
Seperti diketahui, saat ini PT KAI menjalankan tiga jenis kereta, yaitu ekonomi, ekonomi AC, dan ekspres. Dua layanan terakhir akan dihapus dan digantikan Comutter Line.
Harga karcis kereta ekonomi tidak naik yaitu dengan tarif Rp1.000 hingga Rp2.000. Sementara itu, kereta Commuter Line untuk tujuan Bogor-Jakarta (Rp9.000), rute Bekasi-Jakarta Kota (Rp8.000), dan tujuan Manggarai-Serpong (Rp8.000).
Itu artinya, penumpang kereta ekonomi AC Bogor-Jakarta yang sedianya membayar karcis seharga Rp5.500, Sabtu mendatang harus membeli tiket dengan harga Rp9.000.
Mateta menjelaskan, pola operasi baru ini merupakan salah satu solusi agar semua penumpang dapat terangkut. "Perjalanan kereta akan menjadi lebih banyak. Dan kereta ada setiap saat," ungkapnya. (art)