Ribuan Penduduk Sekitar Depo Mengungsi

VIVAnews -- Warga sekitar Depo minyak Pertamina Plumpang mengungsi ke berbagai lokasi pengungsian, seperti Masjid At-Taubah Rawa Badak Selatan, Kantor Kelurahan, dan sekolah-sekolah di daerah sekitar itu.

Dari pantauan wartawan TVOne Ike Suharjo, di Masjid At-Taubah Rawa Badak, misalnya, ada sekitar ribuan warga yang mengungsi dan membawa barang-barang berharga mereka dari rumah.

Saking padatnya lokasi tersebut, penduduk yang mengungsi di Masjid tersebuut banyak yang kebingungan mencari-cari anggota keluarga mereka yang terpisah.

Di lokasi pengungsian itu sudah dibuka dapur umum dan tenda-tenda penampungan untuk pengungsi yang membludak. 

Namun, tak semua penduduk di sekitar mengungsi ke tempat pengungsian. Beberapa di antara penduduk sekitar masih bertahan di tempat tinggal mereka, namun mereka terus berada dalam kondisi siaga.

Bahkan, menurut Guntur, warga yang rumahnya terletak hanya sekitar 200 ratus meter dari depo Pertamina, sudah banyak mobil pemadam kebakaran yang siap memadamkan api bila api menjalar ke perumahan penduduk.

Sementara itu, kendati hujan sempat turun, namun api di tanki penampungan bahan bakar premium masih terus berkobar. Api membubung hingga sekitar 100 meter. Diperkirakan, api akan terus menyala hingga sekitar 5000 kiloliter premium yang tersimpan di dalam tanki, sudah habis terbakar.

Sementara itu, kepada TVOne, Kabareskrim Mabes Polri Komjenpol Susno Duadji membantah sangkaan adanya unsur teror dalam kejadian ini. Apalagi, berbagai saksi mendengar tiga kali ledakan besar di awal kebakaran. "Jangan terlalu jauh, pemeriksaan belum selesai," ujar Susno Duadji.

Sri Mulyani Buka Suara soal Warga Beli Sepatu Rp10 Juta, Kena Pajak Rp31 Juta
Contoh Artefak yang Dicuri (Doc: Kejaksaan Manhattan)

Nilai 3 Artefak Langka Zaman Majapahit yang Dicuri Capai Rp 46 Miliar

Tiga artefak langka dari zaman Majapahit dicuri orang dan dijual di New York, Amerika Serikat. Saat ini sudah dikembalikan ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024