- 88db.com
VIVAnews - Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, meminta masyarakat memanfaatkan Program Jaminan Persalinan (Jampersal), dana bantuan biaya persalinan, yang diperuntukkan bagi siapa saja baik keluarga miskin maupun orang yang mampu.
“Sejauh ini program Jampersal sudah bisa diberikan di empat rumah sakit di antaranya RSUD kota Bekasi, RS Subkhi Abdul Kadir, RS Bhakti Kartini, dan RS Jatisampurna, serta seluruh Puskesmas di Kota Bekasi yang jumlahnya 31,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Anne Nurcandrani, di Bekasi, Kamis, 4 Agutus 2011.
Dinas Kesehatan Kota Bekasi, lanjut Anne, sudah mensosialisasikan program ini ke seluruh RS swasta dan tempat praktek bidan swasta, agar bersedia menandatangani perjanjian kerja sama untuk terlibat dalam program tersebut.
Jampersal sendiri merupakan program yang digagas oleh Kementerian Kesehatan untuk Millenium Development Goal’s (MDG’s), di mana setiap tahun Kota Bekasi mendapatkan anggaran dana hingga Rp6 miliar untuk membayar biaya persalinan kepada RS, Puskesmas ataupun bidan.
“Pemerintah melalui Dinas Kesehatan Kota Bekasi akan mengganti uang sebesar Rp350 ribu untuk setiap satu persalinan,” kata Anne.
Jampersal diberikan untuk membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi saat persalinan. Mereka yang bisa ikut program ini, tidak boleh mempunyai program layanan kesehatan lain seperti Jamkesda, Jamkesmas, ataupun Asuransi Kesehatan.
Angka kematian ibu dan bayi saat proses persalinan di Kota Bekasi, masih cukup tinggi yakni untuk bayi yang meninggal 65, ibu yang meninggal 20 dari 41.516 angka persalinan sepanjang tahun 2010.
Untuk 2011 ini hingga bulan Mei, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, bayi yang meninggal 25, ibu 9 orang dari 21.444 angka persalinan. “Penyebab kematian ibu dan bayi saat persalinan, mayoritas disebabkan adanya pendarahan serta ekelamsi atau kehamilan dengan tensi tinggi,” ujarnya. (Laporan: Erik Hamzah, Bekasi | kd)
5 Mitos Tentang Masturbasi, Benarkah Bisa Hilangkan Keperawanan?
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Springer, diamati bahwa sekitar 65 persen pria dan 40 persen wanita melakukan masturbasi.
