VIVAnews - Sekitar 1.500 warga miskin merasa kecewa karena tidak mendapatkan angpao. Padahal mereka sudah datang ke Vihara Dharma Bhakti, Glodok.
"Saya sangat kecewa, katanya tidak ada pembagian angpao," kata Taroni (32 tahun), warga Jembatan Lima, saat ditemui VIVAnews di Vihara Dharma Bhakti, Jakarta, Senin 26 Januari 2009. "Padahal tadi malam tetangga saya dapat."
Taroni mengaku sudah datang ke vihara sekitar pukul 04.30 WIB. Dia datang bersama dengan istri dan anaknya.
Mengenai banyaknya warga yang tidak kebagian angpao, pengurus vihara, Henky Halim, mengakui pembagian angpao dipengaruhi dengan krisis global. Menurut Hengky, saat ini jumlah dermawan sangat menurun sedangkan fakir miskin justru meningkat. Padahal Vihara Dharma Bhakti, lanjutnya, sudah membuka empat gelombang pembagian angpao.
"Tahun ini donaturnya berkurang dan jumlah fakir miskin yang datang semakin banyak, tahun lalu hanya ada 3.500 orang, tapi dari tadi malam sampai pagi hari ada lebih dari 10 ribu orang," jelasnya.
Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara
Dengan fokus pada kualitas emas dan kepercayaan konsumen, Yoki optimis dapat terus bersaing dan berkembang di pasar yang dinamis dan terus berubah.
