- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memastikan opsi relokasi SMA Negeri 6 Jakarta setelah kejadian penyerangan terhadap sejumlah juru foto pada aksi protes kemarin. Tawuran yang kerap terjadi antara dua sekolah elit di kawasan itu juga menjadi pertimbangan rencana relokasi itu.
"Jelas saya tidak akan membenarkan mereka yang mengambil langkah dengan melakukan hal yang tidak sesuai dengan hukum," kata Fauzi Bowo di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 20 September 2011.
Meski begitu, semua pihak diminta untuk menunggu hasil investigasi polisi dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. "Kami tunggu polisi. Tapi jelas yang merugikan dan mengakibatkan korban tidak ada tempatnya di Jakarta ini. Proses hukum harus berjalan," tegasnya.
Di tempat terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto menegaskan bahwa usulan untuk menjauhkan kedua sekolah bukan cara yang tepat. Karena kedua sekolah akan tetap beseteru saat siswa bertemu di jalan.
"Kalau mereka ketemu di jalan, mereka akan tetap bermusuhan. Ada baiknya jika dilakukan kegiatan persahabatan, seperti kegiatan olahraga atau kesenian," kata Prijanto.
Selain itu, Prijanto juga meminta kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menyatukan siswa yang masih aktif melalui para alumni.
"Kalau masih dilingkup sekolah yang mendidik guru, kalau di rumah orang tua. Guru juga perlu memberikan pemahaman, mengenai peran dan fungsi media," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisianb Resort Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Imam Sugianto, mengusulkan pemindahan kedua sekolah tersebut. Karena hal tersebut bisa dijadikan salah satu alternatif untuk meredam terjadinya tawuran antar pelajar tersebut.
Pemerintah meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus pemukulan terhadap para wartawan itu. Menteri Hukum dan Ham, Patrialis Akbar, menegaskan bahwa anak-anak SMA bisa dipidana jika bersalah. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta polisi segera proses kasus ini,
Sempat beredar kabar bahwa ada anak jenderal yang sekolah di sana sehingga menyulitkan penyidikan kasus ini. Tapi sinyalemen itu dibantah keras polisi,
Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah
Saudi Arabia announced new rules regarding Umrah. This country is allowing holders of various types of visas can perform Umrah.
