VIVAnews - Sosialisasi penurunan tarif angkutan umum sebesar Rp 500 belum sempurna. Tak hanya para penumpang, sopir dan kondektur pun banyak yang tak tahu soal aturan baru itu.
Zarkasih, 46 tahun, sopir Kopaja 93 jurusan Kalideres-Tanah Abang, mengaku belum mendengar perihal penurunan tarif itu. Ia pun tetap memberlakukan tarif semula Rp 3.000 kepada setiap penumpangnya.
Ia mengatakan, pemilik bus tak memberi tahu soal penurunan tarif itu. Pemilik bus juga tak menurunkan setoran harian Rp 250 ribu per bus. "Kalau kita sebagai sopir ya ngikutin saja kalau tarif harus turun. Tapi, yang penting setoran juga harus turun," kata Zarkasih.
Edi, 20 tahun, sopir mikrolet F 02 jurusan Kalideres-Cadas, juga mengaku tak tahu soal penurunan tarif itu. Ia pun tetap mengenakan tarif jarak dekat Rp 2.000 dan tarif jarak terjauh Rp 5.000 bagi setiap penumpangnya.
Namun, ia tak keberatan jika harus menurunkan tarif sebesar Rp 500. Tentu saja, jika pemilik juga menurunkan angka setoran yang mencapai Rp 170 ribu per hari. "Kalau nggak gimana kami bertahan kalau sehari cuma bisa ngantongin sisa paling banyak Rp 30 ribu," ujar Edi yang bekerja dari pukul 05.00-21.00.
Sesuai Peraturan Gubernur Nomor 4 Tahun 2009, penurunan tarif angkutan umum sebesar Rp 500 berlaku efektif mulai hari ini Selasa 27 Januari 2009. Tarif penumpang umum untuk bus patas dan reguler menjadi Rp 2.000 dari Rp 2.500. Tarif untuk pelajar tetap Rp 1.000.
Sedangkan tarif penumpang umum untuk bus sedang menjadi Rp 2.000 dari Rp 2.500. Tarif bus kecil seperti mikrolet dan KWK menjadi Rp 2.000 dari tarif sebelumnya Rp 3.000. Tarif untuk pelajar tetap Rp 1.000.
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Isu Setoran Rp10 Juta Agar Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha, Ini Kata Polda Sulut
Nasional
1 Mei 2024
Isu setoran Rp10 juta itu mencuat dengan narasi yang viral di media sosial TikTok. Polisi pastikan kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri.
Round Up
Terpopuler: SYL Bayar Biduan Pakai Uang Korupsi, Jokowi Down dan Tangerang Banjir
Nasional
1 Mei 2024
Sejumlah berita di Kanal News VIVA masuk dalam jajaran berita terpopuler, salah satunya berita mengenai Eks Mentan SYL yang membayar biduan pakai uang hasil korupsi.
KBRI Beijing meminta agar warga negara Indonesia mewaspadai kasus penipuan dengan modus pengantin pesanan (mail order bride) yang ditemukan di China.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara belum bisa memastikan Ananda Omesh masuk dalam bursa cabup Sukabumi.
Survei: ASR Bakal Cagub Sultra dengan ELektabilitas Tertinggi, Pemilih Lihat Kemampuan
Politik
1 Mei 2024
LSI Denny JA memotret pilihan warga Sultra terkait figur bakal cagub yang bisa menyelesaikan masalah dari kemampuan.
Selengkapnya
Partner
Duh,… Sivakorn Pu-udom Menjadi Asisten VAR di Laga Timnas Indonesia U-23 VS Irak
Wisata
7 menit lalu
Berita terkait Timnas Indonesia U-23 terus menjadi sorotan, terutama setelah Sivakorn Pu-udom, wasit asal Thailand, resmi ditunjuk oleh AFC sebagai asisten Video Assistan
Indonesia akan bentrok dengan Irak dalam laga perebutan juara ketiga Piala Asia U-23. Pelatih tim Garuda Muda, Shin Tae-yong pun menyambut laga tersebut dengan penuh sem
BMKG meminta warga waspada akan potensi terjadi banjir akibat dampak hujan lebat yang diprediksi akan mengguyur sejumlah wilayah di 26 provinsi di Indonesia.
Inovasi terbaru! Amazfit Helio Ring hadir sebagai cincin pintar canggih untuk melacak performa atlet. Yuk, simak keunggulan dan manfaatnya dalam olahraga!
Selengkapnya
Isu Terkini