VIVAnews - Menyikapi banyaknya pengaduan masyarakat mengenai pencurian pulsa di kota Sukabumi, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi bertemu dengan seluruh operator dan Polres Sukabumi serta Komisi Perlindungan Konsumen kota itu.
Pertemuan itu dilakukan sebagai upaya perbaikan pelayanan dan perlindungan terhadap masyarakat Sukabumi termasuk respons atas sikap Kemenkominfo yang terus mengawasi dan membentuk pos pelayanan pengaduan.
"Dari pertemuan ini disepakati sembilan poin," kata Kepala Diskoperindag kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad, usai memimpin pertemuan kepada VIVAnews.com, Selasa 11 Oktober 2011.
Poin itu antara lain menjaga hak konsumen, pembuatan pos pengaduan, dan kesediaan operator untuk mengganti pulsa milik pelanggan bila terbukti terjadi pencurian.
Sementara itu, menurut Ketua Komisi Perlindungan Konsumen Kota Sukabumi, A Idun Suawarna, saat ini ada lebih dari satu juta pengguna ponsel yang harus dilindungi haknya sesuai dengan UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Karena posko pengaduan bersama harus direalisasikan. Bila tiap operator hanya menampung pengaduan di customer service pada pusat layanan, belum tentu bisa melayani semua konsumen. Saat ini, data pengaduan yang masuk ke komisi perlindungan konsumen sudah ratusan dan diperkirakan terus bertambah.
Ini sembilan poin kesepakatan bersama mengenai kasus pencurian pulsa di Kota Sukabumi:
1. Menjaga hak konsumen.
2. Pembuatan pos-pos pengaduan di masing-masing operator.
3. Jika terjadi pencurian, setiap operator bersedia mengganti dengan pulsa sesuai dengan jumlah pulsa yang dicuri.
4. Polisi siap menerima pengaduan mengenai pencurian pulsa.
5. Operator siap bertanggung jawab terhadap semua pengaduan.
6. Untuk Posko bersama operator menunggu koordinasi dari kantor pusat masing-masih operator.
7. Operator siap memfasilitasi semua pengaduan.
8. Setiap operator diwajibkan memberikan peringatan kepada masyarakat di ruang publik sekitar kota Sukabumi.
9. Setiap operator wajib mengkaji ulang semua konten yang dianggap mencurigakan. (Laporan: Permadhi | Sukabumi-art)
Sumber :
VIVA.co.id
11 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Aktor senior Epy Kusnandar 'Preman Pensiun' ternyata ditangkap bersama dengan Yogi Gamblez pemain di serial televisi 'Serigala Terakhir'.
Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diisukan akan duet di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2024.
BNPB melaporkan ratusan korban banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, memilih untuk mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat terdekat.
3 Wanita Asal Bogor Ditangkap di Bandara Kualanamu Diduga Selundupkan Sabu-sabu 19 Kg
Kriminal
10 Mei 2024
Tiga wanita diduga menyeludupkan narkoba dengan barang bukti sabu-sabu seberat 19 kilogram berhasil digagalkan di Bandara Kualanamu Internasional Airport, Sumatera Utara.
Dengan postur tubuh yang tinggi, Sagil bercita-cita ingin menjadi anggota TNI dan atlet voli.
Selengkapnya
Partner
Mobvoi TicWatch Pro Enduro diLuncurkan, Layar Kristal Sapphire, Snapdragon W5 Plus, Tahan 45 Hari
Gadget
23 menit lalu
Mobvoi telah meluncurkan TicWatch Pro 5 Enduro, varian penyempurnaan dari jam tangan pintar TicWatch Pro 5 yang populer model baru ini menawarkan fitur inti
Bocoran terbaru iPhone 16: Desain baru yang menakjubkan, kamera 48MP, baterai tahan lama, dan fitur canggih lainnya! Simak semua yang perlu Anda ketahui di sini!
Vivo Y200 GT: Apakah Rebranding dari iQOO Z9 Turbo Dengan Spesifikasi Gahar
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Pada tanggal 20 Mei, Vivo akan menggelar acara peluncuran yang dinantikan untuk memperkenalkan smartphone baru dalam seri Vivo Y200 GT yang merupakan sangat terkesan
Segera lakukan klaim saldo DANA gratis Anda secepatnya. Pasalnya, kini banyak warganet yang tengah berburu saldo DANA gratis. Kesempatan ini banyak dicari karena bisa jad
Selengkapnya
Isu Terkini