Tinggi Air Laut Naik, DKI Siaga Rumah Pompa

Banjir rob di jalan Gunung Sahari, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma

VIVAnews - Pemerintah DKI Jakarta telah menyiagakan 71 pompa air untuk mengatasi banjir akibat luapan air laut dan curah hujan tinggi. Pompa air akan difungsikan untuk mengalirkan air dari waduk menuju ke saluran utama dan terus ke laut.

Pompa air itu disebar pada 21 lokasi untuk meminimalisir banjir dan genangan air. Tapi harap diingat bahwa pompa air ini bukan menangkal dan belum bisa mengatasi banjir sepenuhnya.

"Tidak bisa menghilangkan banjir atau genangan. Bila seluruh pompa bekerja maksimal, air banjir dapat lebih cepat surut," kata Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Tata Air, Jakarta Utara, Rifig Abdullah, Selasa 1 November 2011.

Dari 71 unit pompa, kata Rifiq, sebagian besar merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta. Sedangkan yang menjadi kewenangan Sudin PU Tata Air Jakarta Utara, hanya 14 unit pompa, dan tersebar di tujuh lokasi yang melayani 113,5 hektar wilayah di Jakarta Utara.

Daerah yang dilayani pompa air kewenangan Sudin PU adalah Jakarta Utara, yaitu pompa air di Jalan SMP 122, Kapuk Muara, Penjaringan, sebanyak dua unit pompa dan mampu melayani area seluas 1,5 hektar.

Selain itu, rumah Bimoli di daerah Jembatan 2 dan 3 Penjaringan, memiliki dua unit pompa dan mampu melayani area seluas 12 hektar. Juga rumah pompa Sindang dan Pinang, di Jalan Yos Sudarso dan Lagoa, Rawa Badak, yang masing-masing memiliki dua unit pompa, serta mampu melayani area seluas 8 dan 20 hektar.

Kemudian rumah pompa Cilincing, Tugu Utara, dan Luar Batang di Penjaringan, memiliki dua unit pompa. Mampu melayani 32 hektar, dan masing-masing 20 hektar untuk rumah pompa di Cilincing dan Tugu Utara.

Selain itu, menurut Rifig, pihaknya juga telah menyiapkan enam mesin pompa mobile, yang siap dioperasikan dan dikirim ke lokasi banjir yang belum terdapat rumah pompa.

Ditambahkannya, rumah pompa terbesar di Jakarta Utara adalah rumah pompa Waduk Pluit, yang memiliki 11 unit pompa, dengan daerah layanan mencapai 2.633 hektar, yang meliputi kawasan Pluit, sebagian Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.

Rumah pompa yang menjadi kewenangan Dinas PU Jakarta, di antaranya rumah pompa Ancol yang melayani 635 hektar, Kampung Bandan yang melayani 635 hektar, Sunter Selatan yang melayani 586 hektar, Tanjungan yang melayani 365 hektar, dan popa air Don Bosco yang melayani 130 hektar.

Rifig menjelaskan, keberadaan pompa-pompa air di Jakarta Utara cukup penting. Mengingat, 60 persen wilayah Jakarta Utara berada dibawah permukaan air laut, maka pengendalian air harusĀ  menggunakan sistem polder.

"Seiring dengan permukaan air laut yang terus bertambah, juga terjadi penurunan muka tanah. Jadi air yang mengalir di Jakarta Utara tidak lagi mengikuti gaya gravitasi," katanya.

Selain itu, banyak tanggul-tanggul yang dibangun di sepanjang aliran sungai dan laut, sehingga diperlukan pompa untuk menyedot air keluar dari wilayah Jakarta Utara.

Laporan: Arnes Ritonga| Jakarta Utara

Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery
Bendera Arab Saudi.

Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat

Arab Saudi kemungkinan akan memiliki perwakilan kontestan Miss Universe pertamanya tahun ini. Kandidat lagi diseleksi ketat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024