- JCDS
VIVAnews - Kebutuhan Jakarta akan tanggul raksasa atau giant sea wall sudah mendesak. Sejumlah ahli menyatakan, Jakarta akan tenggelam pada 2025 jika antisipasi tak segera dilakukan.
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, demi menjamin kelanjutan rencana pembangunan tanggul laut raksasa ini, proyek pembangunannya akan dituangkan dalam Keputusan Presiden. Seperti pembangunan Jembatan Selat Sunda.
"Kami tentu harus memaparkan ini ke Presiden, bersama Kementerian PU. Karena ini meliputi pembangunan jangka panjang, meski secara indikatif sudah dituangkan dalam RTRW DKI Jakarta 2030," kata Fauzi Bowo di Balaikota DKI Jakarta, Senin, 7 November 2011.
Fauzi Bowo menuturkan, beberapa waktu lalu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bersama Kepala Badan Penanggulangan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) dan Kepala Dinas PU DKI Jakarta, sudah terbang ke Belanda bertemu dengan pemerintah setempat guna membahas kelanjutan proyek jangka panjang ini.
"Jadi kami akan lanjutkan itu dengan menyusun term of references yang lebih jelas, jadi pihak pemerintah Belanda akan menggunakan pihak independen untuk menyusun bersama kita, kemudian konsultan Belanda yang akan menyusun master plannya," ujarnya.
Proyek Jakarta Coastal Defense Strategy ini, kata Foke, tentu mengalami kemajuan. Namun, dia menuturkan, kemajuan ini belum sampai pada tahap yang lebih detail, mengingat pembuatan master plan masih 1,5 tahun lagi.
Sedangkan, untuk jadwal pertemuan dengan Presiden akan direncanakan setelah master plan rampung. "Paparan dengan presiden belum dijadwalkan karena masih harus koordinasi, dibuat dulu master plan. Tahapannya sudah ke arah itu," katanya. (adi)
BMW Cetak Sejarah Baru di Indonesia
BMW Indonesia mengumumkan hasil penjualan yang luar biasa untuk kuartal satu 2024 dengan total 775 unit, menunjukkan peningkatan 12 persen dibandingkan periode yang sama
