VIVAnews – Kanal Banjir Timur bukan solusi banjir. Konsep pembangunan kanal di sisi timur Jakarta itu tidak lagi kontekstual dengan kondisi saat ini.
Kepada VIVAnews, pengamat perkotaan Universitas Trisakti Yayat Supriyatna mengatakan kanal banjir timur tidak menjamin Jakarta bebas banjir. Kanal yang diwacanakan sejak 1973 itu tidak sesuai lagi peruntukannya dengan masa kini. Keberadaannya hanya mampu mengurangi 20-30 persen dampak banjir.
Ketika wacana proyek kanal banjir timur direalisasikan, kondisi tata guna lahan Jakarta sudah berubah pesat. Daerah resapan di sekitar Jakarta, seperti Tangerang, Bogor, Bekasi, dan Puncak telah berubah menjadi kota beton. Ini yang tidak diantisipasi.
Saat hujan turun, tanah tak lagi mampu menyerap air secara maksimal. Akibatnya, air hujan mengalir ke badan-badan sungai dan memicu banjir. “Air hujan yang terserap ke tanah saat ini hanya 24-26 persen saja,” kata Yayat.
Kanal banjir timur bukan solusi banjir juga dilontarkan mantan Menteri Lingkungan Hidup Sarwono Kusumaatmadja. “Itu akan jadi infrastruktur utama kalau dibuat setelah Perang Dunia II (1970-an), tapi sekarang ini kanal banjir timur lebih menjadi infrastruktur sekunder,” ujar Sarwono.
Tak dianggap solusi bukan berarti tak berguna. Meski dampaknya kecil, pembangunan kanal banjir timur tetap diperlukan dalam penanggulangan banjir.
Diperlukan langkah non-struktural untuk memaksimalkan fungsi kanal banjir timur sebagai senjata ampuh pencegah banjir. Pembangunan fisik kanal banjir harus diikuti dengan pembangunan area resapan, ruang terbuka hijau, dan gerakan peduli sampah.
Gagasan Van Breen
Banjir besar yang melanda Jakarta tahun 1918, mendesak pemerintah Belanda, penguasa saat itu, merancang sistem penanggulangan banjir. Adalah ahli tata air Van Breen yang merancangnya.
Langkah awal, Van Breen membuat saluran mengitari kota ke arah barat untuk membuang limpahan air ke laut melalui Muara Angke. Jejak saluran yang dibangun 1922 ini masih berfungsi hingga kini dan dikenal sebagai kanal banjir barat.
Untuk menyempurnakan idenya, Van Breen melanjutkan dengan rancangan kanal banjir timur yang berhulu di Kali Cipinang. Tahun 1970-an rancangan kanal banjir timur Van Breen mulai diwacanakan pemerintah Indonesia.
Namun baru pertengahan tahun 2003 mimpi Van Breen coba diwujudkan. Dan hingga kini, Selasa 14 Oktober 2008, proyek kanal banjir timur masih jauh dari rampung.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
SYL Juga Bayar Biduan Pakai Hasil Uang Korupsi Kementan, Saksi: Rp100 Juta Sekali Transfer
Nasional
30 Apr 2024
Syahrul Yasin Limpo (SYL) juga turut memberikan uang untuk biaya entertain atau biaya hiburan Kementerian Pertanian (kementan) RI.
Sang Istri Diduga Selingkuh dengan Pastor, Suami: Dia dan Romo Tidur dalam Satu Selimut
Nasional
30 Apr 2024
Heboh dugaan pastor di Manggarai Timur, NTT yang meniduri istri orang. Sang suami memergoki istrinya dan pastor tidur dalam satu ranjang di rumahnya.
Berita seputar Timnas U-23 yang berlaga di Piala Asia adalah salah satu tema berita yang cukup menarik perhatian pembaca News VIVA, sepanjang Senin kemarin 29 April 2024.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat 'down' saat wasit yang memimpin laga semifinal Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Senin malam, menganulir gol Muhammad Ferrari ke g
Politikus muda PDIP Aryo Seno Bagaskoro menegaskan para elite, kader dan akar rumput PDIP menolak rencana pertemuan Megawati dengan Jokowi
Selengkapnya
Partner
Sosok Jerome Polin dianggap sebagai penyebab kegagalan Timnas Indonesia U-23 setelah ia secara terang-terangan mendukung tim tersebut di babak semifinal Piala Asia 2024.
Peluang Emas Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp700 Ribu untuk Penerima Kartu Prakerja 2024!
Jabar
7 menit lalu
Jangan lewatkan kesempatan mendapatkan saldo DANA gratis sebesar Rp700 ribu bagi pemilik NIK KTP yang memenuhi syarat penerima Kartu Prakerja di tahun 2024. Temukan cara!
Polres Lampung Barat menggelar upacara serah terima jabatan (Sertijab) Kasat Intelkam dan Kasat Lantas Polres Lampung Barat, pada Selasa (30/4/2024). Kegiatan tersebut di
Melalui Instagram stories pria 20 tahun itu mengunggah soal keputusan kontroversi Shen Yinhao saat memimpin pertandingan Timnas Indonesia U-22 melawan Kamboja di SEA Game
Selengkapnya
Isu Terkini