- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo membenarkan pencopotan jabatan terhadap Direktur Utama PAM Jaya Maurits Napitupulu. Namun, ia enggan menanggapi hal lebih jauh.
"Saya tahu. Sudah terima laporannya," kata Fauzi Bowo di Balaikota DKI Jakarta, Kamis malam, 22 Desember 2011.
Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, cukup lama ditunggu para pewarta berita di depan kantornya. Ia tampak sedang tak sehat, suaranya parau, sehingga hanya menjawab pertanyaan dengan singkat. "Detailnya tanyakan kepada Pak Sekda," ujarnya.
Sebelumnya, dalam jumpa pers di kantor PAM JAYA, siang tadi, Maurits mengatakan, dua mitra swasta, Palyja dan Aetra telah meraup keuntungan yang cukup besar. Ia juga menyatakan hingga Juni 2011, Palyja berhasil meraih laba bersih senilai Rp119,48 miliar.
Palyja juga memiliki saldo laba senilai Rp898,12 miliar. Sehingga jika ditotal, laba Palyja hampir setengah dari aset mereka senilai Rp1,82 triliun.
Begitu pula dengan Aetra. Pada kuartal I/2011 (Januari-April), perusahaan ini meraih laba bersih sebesar Rp27,90 miliar. Nilai ini naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu hanya Rp16,43 miliar. Tahun ini, Aetra juga sudah membayarkan dividen senilai Rp200 miliar kepada pemegang saham.
Melihat keuntungan yang diperoleh, PAM Jaya ingin menyelesaikan renegosiasi perjanjian kerja sama dengan dua mitra swastanya. Perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada Juni 1997 dinilainya sangat tidak berimbang dan merugikan PAM Jaya.
Menurut Maurits, sejak melakukan kerja sama dengan mitra swasta, PAM Jaya terus menanggung akumulasi kerugian shortfall hingga akhir 2010, sebesar Rp610 miliar dan tunggakan senilai Rp530 miliar. Ia juga mengungkap, aset PDAM Jaya sebelum kerja sama mencapai Rp1,49 triliun. Namun, berdasarkan audit 2007, turun jadi sekitar Rp204,46 miliar.
“Perjanjian kerja sama dengan pihak swasta membuat kinerja PAM Jaya semakin memburuk. Sebab PAM Jaya juga harus menanggung shortfall yang nilainya terus membengkak akibat tidak adanya kenaikan tarif air bersih sejak 2007. Sementara biaya imbalan kepada dua mitra swasta sesuai perjanjian kerjasama selalu naik setiap 6 bulan,” ujarnya. (adi)
5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar
Menjaga keseimbangan nutrisi dan asupan makanan sangat penting bagi ibu menyusui. Karena kualitas dan kuantitas ASI (Air Susu Ibu) dapat dipengaruhi beberapa faktor.
