- VIVAnews/ Erik Hamzah
VIVAnews - Pemeriksaan terhadap 11 senjata yang ditemukan dalam tabung gas 12 kilogram sudah selesai dilakukan. Dari hasil identifikasi, diketahui bahwa senjata itu tidak terdaftar atau ilegal.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, dari hasil pemeriksaan, sembilan senjata jenis FN adalah hasil buatan pabrik. Sementara dua senjata jenis revolver merupakan rakitan.
"Nomor senjata ternyata tidak ada, dan saat dicek ke Intel Polda tidak terdaftar nomer serinya, dan dipastikan ilegal. Sembilan senjata di antaranya memang pabrikan," kata Baharudin, Selasa, 10 Januari 2012.
Pemeriksaan terhadap sembilan saksi sudah dilakukan. Mereka adalah pekerja di bengkel, dan dealer tabung gas. Penelusuran terhadap pengguna akhir tabung masih dilakukan dengan mendata seluruh dealer tabung gas di Bekasi, Jawa Barat.
"Dari lima dealer tempat pengepul gas, baru satu yang diperiksa. Pemanggilan terhadap empat pemilik dealer akan segera dilakukan," katanya.
Seperti diketahui, Polres Metro Bekasi Kabupaten telah menyita satu buah gas 12 Kg yang berisi sembilan senjata api jenis FN, dan dua senjata api jenis Revolver, juga 162 butir peluru berbagai kaliber, sembilan magazin, tiga bungkus amfetamiin dengan berat 224 gram. (umi)
Geger Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza, Belasan Tentara Terluka
Insiden tak biasa terjadi di Gaza Selatan. Belasan tentara Israel mengalami luka-luka setelah diserang ratusan tawon. Mereka pun harus mendapat perawatan di rumah sakit.
