- VIVAnews/Luqman
VIVAnews - Aksi unjuk rasa di depan gedung DPR/MPR berakhir ricuh. Pagar di samping pintu masuk gedung dirobohkan oleh pengunjuk rasa.
Terkait aksi anarkis pengunjuk rasa, Kapolda Metro Jaya Irjen Untung Rajab menegaskan, pihaknya akan menindak tegas para pelaku pengrusakan.
"Seperti ini tidak bisa dibiarkan. Jelas akan ditindak, tidak boleh anarki," ujar Untung kepada wartawan, Kamis 12 Januari 2012.
Saat ini, kata Untung, sudah ada 3 orang yang ditangkap dan diperiksa terkait perusakan pagar gedung DPR. "Apa motivasinya, apa betul-betul tentang buruh atau ada urusan politik," tuturnya.
Menurut Untung, Polda menurunkan sebanyak 1.000 lebih anggotanya untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa itu.
Aksi ratusan pengunjuk rasa yang mempersoalkan kebijakan pemerintah terkait konflik agraria, berlangsung ricuh.
Mereka berhasil merobohkan pagar di pintu masuk, sejumlah orang berlari menuju ke dalam gedung. Namun aksi mereka langsung dihalau petugas dengan barikade.
Semprotan air untuk membubarkan massa juga dilakukan oleh tiga kendaraan water cannon yang telah disiagakan sejak siang. Pagar yang roboh berada di sisi kanan pintu masuk.
Selain elemen masyarakat, tampak juga sejumlah elemen gerakan mahasiswa seperti, GMKI, HMI, PMKRI, FAM.
Selain merobohkan pagar di pintu masuk gedung wakil rakyat, massa juga berusaha merobohkan pagar pembatas jalan tol di depan DPR/MPR. (umi)
Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir
Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23 akan jadi sajian di semifinal Piala Asia U-23 2024. Duel kedua tim akan dilangsungkan di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Qatar.
