Pilkada DKI Buat Layanan Publik Gratis Batal

Busway Transjakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI membatalkan program "Senyum Jakarta". Program yang digelar dalam rangka hari Ulang Tahun ke-485 Ibukota Jakarta itu dibatalkan, setelah adanya rekomendasi dari Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta.

Irak Sahkan UU Anti LGBT, Melanggar Bisa Dipenjara 15 Tahun

Dalam program itu rencananya Pemprov DKI menggratiskan sejumlah tempat wisata dan pelayanan publik.

Ketua Panitia HUT ke-485 Kota Jakarta, Hasa Basri Saleh, mengatakan bahwa pembatalan program yang dijadwalkan berlangsung 18-24 Juni itu terkait penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta 2012.

"KPU maupun Panwaslu merekomendasikan program Senyum Jakarta sebaiknya tidak dilakukan tahun ini. Sebab, saat bulan Juni-Juli merupakan tahapan Pilgub. Mulai dari tahapan kampanye, masa tenang, dan penghitungan suara," kata Hasan Basri Saleh, yang juga menjabat sebagai Asisten Perekonomian Sekda Provinsi DKI Jakarta.

Sebenarnya Hasan menyesalkan adanya pembatalan ini, sebab ide awal program ini berasal dari warga Jakarta. Namun, KPU dan Panwaslu khawatir, program "Senyum Jakarta" disalahartikan pihak lain sehingga dapat memicu terjadinya konflik antartim sukses.

Menurut dia, program ini merupakan unggulan kegiatan HUT ke-485 Kota Jakarta. Tercatat ada sekitar 55 kegiatan dengan anggaran biaya mencapai Rp2 miliar.

Nanggung Hidup Adik, Via Vallen Kesal Uang Pemberiannya Malah Dipakai Dugem Hingga Judi

Program ini antara lain menawarkan, layanan gratis masuk ke sejumlah kawasan wisata di Jakarta, layanan gratis pembuatan akta lahir bagi bayi yang lahir tepat di tanggal 18 Juni, pemeriksaan kesehatan gratis di sejumlah puskesmas maupun RSUD di Jakarta, layanan bus Transjakarta gratis, dan lain sebagainya.

Seluruh tempat pelayanan publik itu sudah resmi diberitahu. Pihaknya juga meminta agar seluruh tempat pelayanan publik membuat pengumuman dan meminta maaf terkait pembatalan.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengaku kecewa kepada pihak-pihak yang coba mengaitkan program HUT Kota Jakarta dengan pelaksanaan Pilgub DKI Jakarta. Ia menilai, kekhawatiran itu tidak proporsional dalam melihat dua acara yang berbeda tersebut. 

Menurut Fauzi, yang menjadi kontestan Pilgub DKI kali ini berjumlah 12 orang, sedangkan yang merayakan HUT Kota Jakarta lebih dari 10 juta warga. "Setahu saya, tidak ada perintah untuk membatalkan. Saya berbeda pendapat dalam hal ini. Sebaiknya memang harus dibedakan kegiatan antara memperingati HUT Kota Jakarta dengan kegiatan pigub," kata Fauzi.

Ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah, membantah telah merekomendasikan seluruh kegiatan dilarang. "Kalau terkait HUT Kota Jakarta silakan saja dilaksanakan. Namun, karena bersamaan dengan masa kampanye, kami menyarankan kegiatan itu tidak dilaksanakan. Atau, dilaksanakan sebelum masa kampanye atau seusai pemungutan suara," katanya.

Panwaslu, tambahnya, khawatir jika program tersebut tetap dilaksanakan sesuai jadwal semula akan muncul asumsi terjadinya ketidaknetralan Pemprov DKI dalam pelaksanaan Pilgub DKI. Hal itu juga dikhawatirkan memunculkan gugatan dari tim sukses pasangan calon. (asp)

Panas Ekstrem Hingga 45 Derajat Celcius, Filipina dan Bangladesh Tutup Ribuan Sekolah
Ilustrasi lift.

Knowing the World's Largest Lift: Can Accommodate 235 People Per Trip

In 2022, elevator company from Finland, KONE is installing the world's largest passenger elevator, or lift, inside the Jio World Center building in Mumbai, India.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024