- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Kemenangan Joko Widodo di putaran pertama Pilkada DKI menjadikan pelajaran baik buat PDI Perjuangan. PDI Perjuangan menilai, kemenangan kader PDIP yang juga Walikota Solo itu membalikkan semua peta politik selama ini.
"Nyatanya, orang yang tidak disangka, ketika dicalonkan malah jadi. Membalikkan semua peta yang terjadi. Semua survei salah," kata Taufiq Kiemas di gedung DPR, Jakarta, Kamis 12 Juli 2012.
Menurut Taufiq, kondisi itu mirip ketika Megawati Soekarnoputri mencalonkan presiden pada 1999. Saat itu, kata Taufiq, tidak ada yang menyangka Ketua Umum PDI Perjuangan itu akan menang. "Padahal tidak punya apa-apa," kata suami dari Megawati ini. Pada 1999, PDI Perjuangan yang memisahkan diri dari PDI memenangkan Pemilu. Megawati akhirnya terpilih menjadi Wakil Presiden.
Oleh karena itu, Taufiq berpesan agar regenerasi kepemimpinan di PDI Perjuangan tidak dihalang-halangi. Realitas politik di Pilkada DKI, kata Taufiq, menunjukkan bahwa arus bawah tidak bisa dibendung oleh siapapun.
Soal regenerasi, kata Taufiq, tidak bisa dicalonkan dari independen. "Asal regenerasi ini dipimpin oleh parpol seperti yang dijalankan PDIP pasti berhasil. Jadi Mbak Mega ini harus mencalonkan orang lain besok," kata politisi yang juga Ketua MPR ini.
Kemarin, Megawati mengatakan jangan ada pemaksaan regenerasi kepemimpinan Indonesia mendatang. Menurut Megawati, proses regenerasi harus berjalan alami agar menghasilkan pemimpin yang baik. "Regenerasi pasti berjalan. Regenerasi itu sifatnya alami. Jangan regenerasi rekayasa," kata Megawati.
Lalu apa tanggapan Taufiq soal pernyataan Megawati? "Tapi dia komandannya. Proses ini berjalan terus," jawab Taufiq.
Joko Widodo atau Jokowi yang berpasangan dengan kader Gerindra Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sementara unggul di putaran pertama. Pasangan nomor urut 3 ini mengalahkan kandidat incumbent nomor urut 1, Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli. Apakah koalisi PDIP-Gerindra ini akan berlanjut di 2014? Taufiq belum bisa memastikan.
Pemuda di Luwu Sebar Video Porno Mantan Pacar Gegara Kesal Ditolak Balikan
Seorang pria asal Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap polisi lantaran telah menyebarkan video porno mantan pacarnya di Kota Palopo, Sulsel.
