- VIVAnews
VIVAnews - Tim sukses Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama mengimbau para pendukung Jokowi-Ahok bersikap bijaksana, tenang, dan tidak terpancing emosi. Ini menyusul adanya tuduhan politik uang dari kubu Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
"Sejarah membuktikan bahwa pada saatnya orang benar yang akan memperoleh kemenangan," kata Ketua Tim Sukses Jokowi-Ahok, Boy Bernadi Sadikin, dalam keterangan tertulis, Sabtu 14 Juli 2012.
Dia mengatakan, pihak Jokowi-Ahok tidak pernah menganjurkan tim sukses atau pun relawan melakukan politik uang. "Justru pihak kami sangat gencar memerangi politik uang dengan membentuk Satgas Anti Money Politic, dan Satgas Anti Curang," ujarnya.
Selain itu, tim sukses tengah mengecek kebenaran informasi tersebut, dan sepenuhnya menyerahkan persoalan ini kepada pihak yang berwajib. Sebab, memberikan uang atau menerima uang adalah hal yang dilarang dalam Pilkada DKI Jakarta.
Sebelumnya, tim advokasi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, menyatakan menemukan adanya dugaan politik uang yang dilakukan pasangan lain selama proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada 11 Juli 2012.
"Kami telah melaporkan ke Panwas," ujar Dasril Afandi, Sekretaris Tim Advokasi Hukum Foke-Nara dalam konferensi pers di Pusat Pemenangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, hari ini.
Kubu Foke-Nara melihat keganjilan di Kelurahan Pegangsaan RW 07. Dari keterangan warga, mereka mengaku didatangi seseorang yang memberikan uang Rp50 ribu hingga Rp75 ribu per orang dengan cara diselipkan di dalam baju kotak-kotak. (art)
Perilaku Aneh Suami Mutilasi Istri di Ciamis Pasca Ditangkap, Tatapan Kosong Kadang Ucap Istigfar
Polisi juga belum bisa minta keterangan karena pelaku bicaranya masih berubah-ubah. Aksi ngeri pelaku Tarsum buat geger karena bunuh lalu mutilasi jasad sang istri.
