- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Hasil rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta memastikan pasangan calon Gubernur DKI Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama menang di lima wilayah Jakarta.
Tim sukses Jokowi-Ahok mengaku siap menghadapi putara kedua Pilkada DKI Jakarta. "Tidak ada strategi khusus, yang penting saat ini bagaimana membangun koalisi dengan rakyat," kata Ketua Tim Sukses Jokowi-Ahok, Boy Bernadi Sadikin, kepada VIVAnews.
Dia juga tidak khawatir dengan mulai maraknya kampanye gelap berbau SARA yang ditujukan kepada Jokowi-Ahok melalui media sosial atau pesan singkat. Menurutnya hal itu tidak akan mempengaruhi perolehan suara.
"Dulu Jokowi dibilang kejawen, sekarang dibilang bukan Islam, kemudian muncul lagi kalau "H" di depan nama Jokowi bukan Haji tapi Handoko. Itu tidak berpengaruh, masyarakat sudah cerdas kok," ujarnya.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Mohammad Taufik, menilai kampanye gelap berbau SARA justru akan membuat pasangan yang identik dengan kemeja kotak-kotak ini semakin populer.
"Kami justru ucapkan terima kasih kepada pembuat kampanye itu. Kampanye gelap itu justru membuat rating kami terus naik. Rakyat Jakarta lebih cerdas dari pembuat black campaign tersebut," katanya.
Karena itu dia tidak mempersiapkan strategi untuk meredam kampanye gelap tersebut. "Biasa saja, strateginya hanya murah senyum, dekat dengan rakyat dan tidak boleh sombong," ujarnya.
Hasto Klaim PDIP Bakal Move On dari Pilpres untuk Hadapi Pilkada 2024
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut kunci utama partai menghadapi pilkada pada November 2024 nanti, yakni soliditas. Walau hasil Pilpres 2024 belum berpihak ke PDIP.
