VIVAnews - Tujuh siswa kelas satu SMA Seruni Don Bosco, Pondok Indah, Jakarta Selatan, sepakat akan mencabut laporan di Polres Jakarta Selatan terkait bullying yang dilakukan senior mereka. Pencabutan laporan dilakukan karena sudah ada kesepakatan damai antara korban dan para pelaku.
"Sepakat mencabut laporan ke Polres bersama-sama. Ada sanksi edukatif, dan pelaku juga bersedia menjadi agen stop bullying. Ada jaminan mereka tidak akan mengulangi bullying," ujar Ketua Dewan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Seto Mulyadi, di Jakarta, Selasa, 7 Agustus 2012.
Seto menjelaskan, bila ada ancaman meski hanya secara verbal misalnya melalui twitter, maka yang bersangkutan bisa langsung ditahan polisi. Sebelumnya, setelah ditahan selama dua hari, para pelaku sudah mengakui perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya.
Menurut Seto, kasus bullying Don Bosco harus menjadi pelajaran penting bagi pendidikan di Indonesia. Yang menggembirakan, kasus ini akhirnya bisa diselesaikan dengan damai dengan sanksi edukasi. KPAI juga mendukung polisi mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).
"Korban dan pelaku mau berpelukan, begitu juga dengan orangtuanya. Ada keberanian untuk minta maaf, begitu juga dengan orantua pelaku. Ada keberanian untuk memaafkan, bahkan ada undangan untuk makan bersama di rumah korban," kata Seto.
Manajer Pendidikan SMA Don Bosco, Ibnu Markatab menambahkan, dalam kasus ini sudah ditegaskan untuk stop bullying dan persoalannya sudah diselesaikan dengan baik.
"Proses yang panjang tidak ada perdebatan atau salah paham. Karena semua klarifikasi, satu per satu anak/pelaku minta maaf. Begitu juga orangtua mereka masing-masing. Kemudian Komnas PA dan KPAI memberi nasihat," jelas Ibnu. (umi)
Sumber :
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan
Round Up
Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional
Nasional
27 Apr 2024
Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Kriminal
27 Apr 2024
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan?
Politik
27 Apr 2024
Koalisi Prabowo-Gibran akan merangkul semua kekuatan politik untuk membangun bangsa dan negara
Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai
Nasional
27 Apr 2024
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai melakukan pemeriksaan terhadap 31 WNA asal Korea Selatan dan 1 WNI dalam pembuatan film reality show' Pick Me Trip in Bali'.
Selengkapnya
Partner
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin Bahar bin Smith mengaku telah lapang dada menerima kemenangan Paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebaga
Ernando menjadi sorotan lantaran dia joget di depan Lee Kang Hee. Dia pun meminta maaf atas hal tersebut dan menjelaskan tidak ada niatan untuk mengejek Korea Selatan.
Bingung mau upgrade ke HyperOS atau tidak? Artikel ini membahas 10 alasan penting yang perlu Anda baca sebelum memutuskan. Temukan kelebihan dan kekurangan HyperOS.
Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung
Jatim
25 menit lalu
Menurut Fitriyah, pihaknya melakuakan jemput bola langsung turun ke desa-desa sebagai upaya mempermudah melayani masyarakat. Sekaligus mencapai target UHC 95 persen,
Selengkapnya
Isu Terkini