Apa Konsep Jokowi Soal Tata Ruang Jakarta

Jokowi Kunjungi Marunda
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengevaluasi draf Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) 2010-2030 yang sudah diserahkan ke DPRD DKI Jakarta saat Gubernur DKI Jakarta masih dijabat Fauzi Bowo.

Airlangga: Singapura-Malaysia Tidak Senang RI Punya Industri Semikonduktor

Perubahan tersebut akan menyesuaikan dengan program-program yang telah dirancang Gubernur DKI Jakarta yang baru, Joko Widodo, serta mengakomodir usulan masyarakat.

Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta, Agus Subardono mengaku telah menyerahkan draft RDTR ke DPRD DKI Jakarta. Sehingga, isi sari RDTR masih bisa berubah sesuai dengan program yang akan dijalankan dan masukan dari masyarakat.

"Yang kami sampaikan ke DPRD itu belum final. Masih draft yang masih bisa bertambah atau bahkan dikurangi," kata Agus, Selasa, 23 Oktober 2012.

Dia mengaku masih menerima masukan dari masyarakat mengenai isi RDTR. Masukan-masukan dari masyarakat akan disampaikan ke gubernur dan DPRD DKI Jakarta. "Jadi nanti dari masyarakat tingkat kelurahan kami dapat umpan balik, itu yang akan diolah kembali," ujarnya.

Menurut Agus, dengan target penyelesaian RDTR yang hingga Desember 2012, maka dinasnya masih memiliki waktu untuk melakukan pembahasan. "Kami usahakan bisa lebih cepat dari itu," ujarnya.

Salah satu usulan yang disampaikan yakni pemukiman bisa dibangun rusun atau bisa membangun lebih dari dua lantai. Selain perumahan, masalah transportasi, ruang terbuka hijau (RTH), juga menjadi masalah yang paling penting.

Korban Tewas Kecelakaan Bus di Subang Jadi 11 Orang, Puluhan Luka Berat
Menag Yaqut Cholil Qoumas melepas keberangkatan perdana jemaah haji kloter 1

Lepas Keberangkatan Kloter 1 Jemaah Haji ke Tanah Suci, Menag Puji Layanan Fast Track

Menag melepas keberangkatan 388 jemaah haji Kloter 1 JKG ke Tanah Suci pada Minggu dini hari, sekaligus memantau layanan fast track di Bandara Soetta

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024