Petugas: Sinyal Perlintasan Kereta Rusak

VIVAnews - Kejadian tertambraknya dua mobil dan dua sepeda motor di perlintasan kereta Bandengan, Jakarta Utara, akibat sinyal perlintasan kereta rusak. 

Petugas perlintasan kereta Bandengan Daryanto mengatakan, kerusakan terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan konsleting listrik. "Tadi sempat lampu indikator menyala merah padahal tidak ada kereta lewat," kata dia kepada wartawan, di Jakarta, Kamis 5 Maret 2009. "Harusnya jika tidak ada kereta warnanya hijau."

Meski demikian, saat kejadian, dia sudah melakukan prosedur menutup palang pintu perlintasan di Jalan Bandengan Selatan itu. "Meski sinyal perlintasan rusak."

Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasional I Jakarta Akhmad Sudjadi mengatakan, rusaknya sinyal masih bisa diatasi dengan mengikuti jadwal kereta yang sudah ada. "Sebelum diperbaiki, petugas bisa mengikuti jadwal kereta," kata dia.

Sudjadi mengatakan, kecelakaan itu justru akibat mobil dan motor menerobos palang pintu yang sedang ditutup petugas. Saat itu, dia mengatakan, kondisi sedang hujan. Sehingga jalan macet. "Saat dia melintas, jalanan macet. Mereka terjebak di perlintasan," katanya.

Akibat kecekalaan itu dua orang pengendara sepeda motor tewas, sedangkan lima lainnya mengalami luka-luka.

Kecelakaan itu juga membuat jalan Bandengan menuju Grogol ditutup selama dua jam. Meski telah dibuka, kemacetan masih parah. "Jalur sempat ditutup sejak pukul 16.25 - 18.25," katanya.

Allegri Angkat Bicara soal Dusan Vlahovic yang Kesal karena Diganti
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Sebelum Bunuh Diri, Brigadir RAT Izin Kunjungi Kerabat di Jakarta Sejak 10 Maret

Seorang anggota Polresta Manado bernama Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) ditemukan tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard dengan menembakan senpi ke kepalanya.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024