- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menilai program Kartu Jakarta Sehat (KJS) akan tepat sasaran. KJS dipastikan hanya akan dipakai oleh masyarakat yang tidak mampu karena pelayanannya hanya menggunakan kelas tiga.
"Jadi yang menggunakan KJS ini bukan turun dari atas, tapi dari bawah yang naik. Jangan berpikir orang kaya turun ke bawah, orang kaya mana mau dirawat di kelas tiga. Orang kaya tidak akan mau juga ke Puskesmas," ujar Ahok, Senin 17 Desember 2012.
Dengan kartu sehat masyarakat tidak mampu dapat berobat gratis di puskesmas, atau rawat inap di rumah sakit umum daerah kelas tiga. Selain tanpa biaya, pasien rawat inap juga akan dirujuk ke RSUD kelas dua apabila ruang di kelas tiga sudah tak lagi tersedia.
Dia mengungkapkan bahwa pada tahap awal tagihan KJS dipastikan akan membengkak. Namun, Pemrov DKI mengaku sudah memprediksi hal itu.
"Pertama itu pasti ada lonjakan. Masyarakat tidak mampu yang sebelumnya takut berobat akan berbondong-bondong ke rumah sakit dan Puskesmas. Pengalaman kami jaminan kesehatan untuk rakyat biasanya begitu," ucap Ahok. (umi)
Menggenggam Kilau Emas, Kisah Inspiratif Yoki Hardian Tenggara
Dengan fokus pada kualitas emas dan kepercayaan konsumen, Yoki optimis dapat terus bersaing dan berkembang di pasar yang dinamis dan terus berubah.
