- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo siang ini akan mengadakan uji publik atau public hearing proyek pembangunan enam ruas jalan tol di ibukota. Digelarnya public hearing ini, akibat banyaknya pro dan kontra masyarakat terhadap proyek senilai Rp42 triliun tersebut.
"Masyarakat yang berkaitan dengan ruas jalan itu kita undang. Yang kontra dan yang setuju. Yang menolak, apa alasannya, kita mau tahu kenapa menolak," ujar Jokowi, di Jakarta, Selasa 15 Januari 2013.
Jokowi berjanji tidak akan sepihak menyetujui pembangunan tol yang akan melingkari jalan dalam kota Jakarta ini. Dirinya akan mempertimbangkan keputusannya, bila penolakan publik begitu kuat.
"Kita tunggu saja pas uji publik nanti siang. Kalau di uji publik nanti kelihatan penolakannya kencang dengan alasan masuk nalar, masuk logika, baru kita mikirlah," katanya.
Mantan Wali Kota Solo ini menolak menjawab, jika seandainya mayoritas masyarakat menolak pembangunan itu. "Ya kan belum, tunggu nantilah. Jangan-jangan ketika uji publik mendukung semua," tuturnya.
Uji publik rencananya diadakan pada pukul 13.00 WIB di ruang Rapat Pimpinan, Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta. Selain dihadiri perwakilan masyarakat dan para pakar, acara ini juga akan dihadiri Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak.
Kedatangan pihak Kementerian PU ini untuk menjelaskan penataan area pintu masuk, keluar, dan pagar pembatas jalan tol, serta paparan terkait enam ruas tol tersebut. (asp)
Witan Sulaeman Pecah Kepala Saat Timnas Indonesia Vs Guinea, Sang Istri Langsung Ungkap Kondisinya
Witan Sulaeman mengalami benturan kepala dari salah satu pemain Guinea U-23, Issiaga Camara. Akibatnya, ia harus mendapatkan perawatan dan memakai perban di kepala.
